Subscribe:

Pages

Senin, 28 November 2011

ROMBONGAN NABI TIBA DI ISTANA AGUNG HAZIRATUL QUDSIYAH


Kata Ibnu Abas : Setelah rombongan itu telah melalui beberapa kota besar, tampaklah oleh mereka apa yang dinamakan Istana Agung Haziratul Qudsiyah dengan lapangan didepan Istana itu terbentang luas menghijau warnanya karena rumput za'faron yang harum mewangi terhampar laksana permadani. Setibanya rombongan tiba disitu, turunlah mereka dengan selamat, mereka disambut oleh para malaikat petugas dengan sambutan kehormatan serta ta'zimnya.
Mereka beristirahat sambil menikmati juadah dan hidangan yang lezat. Nabi besar Muhammad s.a.w. serta rombongannya. Tiap-tiap Nabi, tiap wali dan para umat disediakan tempat masing-masing. Disinilah mereka merasa ta'jub melihat keadaan istana agung yang demikian hebatnya.
Tengah mereka duduk-duduk menikmati hidangan, terdengarlah sambutan dari sisi Tuhan firmannya : "Selamat datang para hambaku yang datang berkunjung kepadaku, salam dan bahagia kalian semua. Hai para Malaikat-malaikatku, hidangkanlah kepada mereka minuman-minuman yang lezat".
Tidak lama kemudian datang beribu-ribu Malaikat pelayan membawa ceret yang penuh berisi minuman dan gelas menghidangkan kepada mereka. Setelah minum-minum, mereka merasa gembira, alangkah lezat dan nikmat minuman itu, belum pernah mereka merasakan minuman yang selezat itu.
Sementara itu hidangan terus mengalir, berbagai buah-buahan yang mereka pernah lihat waktu didunia, seperti anggur, apel, pisang, jeruk, delima, kismis dan sebagainya, akan tetapi rasanya sangat berbeda, lebih lezat dan nikmat. Buah-buah mana bila dimakan menjadi segar dan sehat di badan.
Sangat berbeda sekali semua zat makanan di syurga, bila perut terasa kenyang, dan bila sudah berada dalam perut dan makanan itu hancur tidak menjadi najis kotoran. Makanan-makanan itu hancur akan menjadi darah mengalir diseluruh tubuh dengan normal dan lalu menjadi keringat, akan tetapi keringatnya akan menjadi wangi bau kasturi. Demikianlah keistimewaan mereka, dan keistimewaan makanan-makanan disitu.
Kemudian setelah itu mereka diberi bingkisan yang sangat berharga, tiap2 mereka mendapatkan hadiah berupa pakaian yang indah-indah, sebagai tanda mata kenang-kenangan dari hari perjamuan itu, yang mana tiap bingkisan berisi tujuh potong pakaian, selesai menerima bingkisan itu, menyusul pula hadiah yang mahal berupa gelang mas dan cincin yang mana tiap orang mendapat gelang dan sepuluh buah cincin yang kemudian di pakaikannya pada ketika itu juga.

0 komentar:

Posting Komentar