Subscribe:

Pages

Jumat, 25 November 2011

BERMACAM-MACAM RUPA MALAIKATUL-MAUT KETIKA AKAN MENCABUT NYAWA


Diriwayatkan dalam hadits, ketika seorang akan mati, datanglah malaikatul-maut kepadanya, dengan bermacam-macam rupa. Ada dengan rupa yang menyenangkan, dan ada pula dengan rupa yang menakutkan.
Jika ia datang kepada orang mu'min dan sholih, dia datang dengan rupa manusia yang bagus dan menyenangkan dengan memakai pakaian bagus dan rapih serta harum baunya. Dengan lebih dulu mengucap "salam" serta dengan budi bahasa yang sopan, barulah dicabut nyawa orang itu, tidak dengan kekerasan.
Kalau sekiranya bukan kepada orang yang shalih, maka datanglah malaikat maut dengan rupa yang hebat dan menakutkan. Dengan rupa yang seram dan mengerikan, dan dengan secara paksa dan kasar sehingga merasa sangat sakit ketika ia mencabut nyawa orang itu.
Hal ini dapat disaksikan oleh yang hadir ketika melihat seorang sedang "Naza" sakaratul-maut. Ada orang yang ketika akan sakarat air mukanya nampak gelisah, ngeri dan kecut tampang mukanya. Ada yang ketika akan sekarat kelakuannya seperti ayam yang dipotong, waktu menghembuskan nafas yang penghabisan, mulutnya terbuka lebar dan biji matanya mendelik, menakutkan siapa yang melihatnya. Ini menandakan bahwa orang itu dalam sekarat yang menyakitkan. Dan inilah tandanya orang yang berdosa.
Ada orang yang akan mati, walaupun sakitnya telah payah, tapi kelihatannya tenang dan tentram. Terbayang ketenangan hatinya pada wajahnya.
Tidak nampak dimukanya takut dan ngeri. Kelihatan air mukanya manis dan berseri, senyumnya terlukis di bibirnya, walaupun matanya cekung dan mukanya pucat, karena sakitnya yang terlalu parah.
Tatkala menarik nafas penghabisan kelihatan ia tenang dan tentram, tidak gelisah. Inilah menandakan bahwa orang itu di dalam ketika sekarat, merasa bahagia, senang hatinya meninggalkan dunia ini.
Kata Imam Ghozali dalam kitabnya "Ihya' Ulumuddin", riwayat dari Ibnu Abbas : Katanya, Nabi Ibrahim a.s. adalah orang yang sangat teliti. beliau mempunyai ruangan khusus dijadikan tempat ibadat, dan apabila beliau akan pergi-pergian selalu pintunya dikunci dan anak kuncinya dipegang oleh beliau sendiri. Pada suatu ketika beliau membuka pintu kamarnya, beliau jadi terperanjat karena di dalam kamarnya ada orang laki-laki yang kelihatannya mencurigakan.
Tanya Nabi Ibrahim : "Siapakah yang mengijinkan engkau masuk ke kamar ini?"
"Yang menyuruhnya yang memiliki rumah ini", Jawab orang itu.
Kata Nabi Ibrahim : "Akulah yang memiliki rumah ini"
Kata orang itu : "Yang memiliki alam semesta"
Mendengar jawaban demikian Nabi Ibrahim menjadi agak terkejut, dan balik bertanya lagi :
"Kalau begitu, siapakah engkau?"
"Aku adalah malaikatul-Maut"
Nabi Ibrahim tambah terkejut lagi, tapi beliau tidak menunjukai kekejutannya itu, dn lalu bertnya lagi : "Dapatkah engau tunjuki rupamu bagaiman ketika engkau akan mencabut nyawa orang mu'min?"
"Tentu saja bisa, kata malaikatul-maut. Cobalah alihkan pandanganmu kesana........."
Nabi Ibrahim menengok kearah lain. Kemudian ketika itu, dilihatnya malaikat itu telah berganti rupa. Seorang pemuda tampan bagus wajahnya, serta berpakaian bagus pula dan harum.
Kata Nabi Ibrahim : "Kalau begini keadaanmu, datang kepada orang mu'min, sungguh menyenangkan."

SOAL MAUT


Sebagaimana kita maklum, Alloh jadikan makhluk yang bernyawa ada batasnya. Hidup itu ada batasnya, ialah yang dinamakan "Ajal"
seperti Firman Alloh dalam Al-Qur'an :

إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

"Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). (10:49)"

Alloh Subhanahu Wa Ta'alaa Maha Bijaksana untuk mengambil nyawa hamba-Nya, tidak datang memperkosa begitu saja, tetapi dengan adil dan teliti. Biasanya Jika seseorang manusia akan sampai ajalnya, keluarga orang itu kadang-kadang mendapat alamat atau tanda-tanda. Misalnya jika salah seorang kelaurga ada yang akan meninggal dunia, maka diantara keluarga ada mimpi copot gigi. Demikian penulis alamkan berkali-kali. Atau kelakuan orang yang akan meninggal itu sendiri nampak ganjil-ganjil dan sebagainya.
Dan macam-macam pula yang menjadi sebab yang akan mendatangkan kematian manusia yang pada umumnyadisebabkan karena penyakit. Akan tetapi jaman sekarang banyak sekali yang mendatangkan sebab kematian manusia, sebab tabrakan kendaraan, sebab terkena setrum listrik, sebab karena pembunuhan, sebab bencana alam,sebab peperangan dan 1001 macam sebab lagi. Maka sedah menjadi peraturan atau hukum Alloh, Ia menjadikan sesuatu dengan ada sebab. Misalnya, Dia akan menjadikan keturunan manusia disebabkan dengan perkawinan seorang lelaki dengan seorang perempuan. Begitu seterusnya hukum Alloh berlaku sampai hari penutupan dunia, yaitu Kiamat.
Firman Alloh di dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 62 :

وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا

"kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah."

Kalau pada zaman dahulu hanya kaum wanita yang melahirkan anak, maka sekarang pun begitu Tuhan jadikan, ya kaum wanita yang hamil dan melahirkan. Dari semenjak Sitti Hawa sampai sekarang dan sampai nanti akan datang.
Firman Alloh di dalam surat Al-'Imraan ayat 154 :

قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلَىٰ مَضَاجِعِهِمْ

Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh".

Keterangan Alloh seperti ini sering terjadi, seperti pernah diceritakan peristiwa yang terjadi di zaman Nabi Sulaiman a.s.
Suatu ketika Nabi Sulaiman a.s. sedang duduk berkumpul bersama jama'ahnya sedang memberi pelajaran agama. Maka disaat itu datang seorang tamu yang tidak dikenal, yang matanya tidak lepas memandang kepada salah seorang yang hadir. Semua yang hadir menyaksikan, kemudian setelah sang tamu bercakap-cakap sebentar lalu keluar menghilang, maka pemuda yang dipandang oleh sang tamu tiba-tiba timbul mempunyai rasa gelisah, minta diantar pulang, sedang rumah orang itu jauh sekali, yaitu dinegeri cina.
Kemudian Nabi Sulaiman a.s. mengantarkan pemuda itu dengan menggunakan permadani yang dibawa angin.
Setelah pemuda itu diantarkan pulang, lalu Nabi Sulaiman a.s. menerangkan sebagai berikut :
"Sebenarnya tamu yang datang itu adalah Malaikatul-Maut. Siapa yang sangka dia datang merupakan dirinya seperti manusia. Dia bercakap-cakap padaku, katanya menurut catatannya, bahwa pemuda itu harus mati di negeri cina, tapi orangnya masih berada disini. Jadi malaikat itu meminta bantuanku supaya mengantarkan cepat-cepat ke negerinya. Demikian permintaan dan tugas malaikat itu, maka seketika sampai ke negerinya, ia terjatuh dari atas permadani, maka di saat itu Malaikatul-Maut mengambil nyawanya.
Tersebut pula dalam riwayat lain pada zaman dahulu, ada seorang laki-laki yang shalih, yang selalu mendo'a setiap hari demikian :
"Ya Alloh Ya Tuhanku, ampuni aku dan malaikat matahari"
Kemudian Alloh menyuruh Malaikat Matahari turun kebumi mengunjungi orang itu. Katanya : "Sesungguhnya engkau selalu mendo'akan aku, apakah kebutuhanmu?"
Jawab orang laki-laki itu : "Kebutuhanku, ialah bawalah aku ketempatmu, dan tanyakan kepada malaikatul-maut kapan sampai ajalku?
Lalu malaikat itu membopong orang itu, pergi ke tempatnya di matahari. Kemudian malaikat itu pergi bertanya kepada malaikatul-maut, soal ajal orang itu.
Malaikatul-maut segera melihat daftar nama-nama manusia, kemudian berkata : "Ya sudah dekat saatnya, bahwa ia akan mati bila sudah berada di matahari."
Maka tidak ayal lagi, malaikatul-maut mencabut nyawa orang laki-laki itu.
Itulah cerita zaman dahulu. Bagaimana cerita zaman sekarang?
Seorang muda ganteng, segar bugar, alias sehat badan dan sehat Fikirannya. Tinggal di kampung duri Barat Jakarta Pusat. Suatu ketika tiba-tiba saja datang ingatannya ia ingin pergi ke bogor. Lalu dipinjamnya sepeda motor tetangganya. Dengan senang hati tetangga ini memberi pinjam kepadanya. Kemudian berangkatlah pemuda itu dengan sepeda motor menuju tempat tujuannya, apa yang terjadi sesudah itu? Tiba-tiba keluarga mendapat telegram dari bogor, bahwa pemuda tersebut mendapat kecelakaan motor di bogor dan meninggal dunia di rumah sakit. Yang anehnya motor yang digunakan itu hanya mendapat kerusakan ringan saja. Dan penulis sendiri hadir membacakan do'a ketika diadakan tahlil malam pertama di rumahnya. Banyak cerita-cerita yang serupa dengan kejadian seperti demikian itu.
Demikian itulah yang dinamakan Qadha dan Qadar.

MUASALNYA IBLIS SEBAGAI BERIKUT SERTA ADAM DAN HAWA KELUAR DARI SYURGA


Riwayat asal pada zaman dahulu kala beribu-ribu tahun sebelum ada manusia, sudah ada makhluk yang mendiami dunia ini, makhluk ini Jin namanya. Mereka berjenis lelaki dan perempuan. Mereka ada yang beragama dan ada juga yang tidak. Mereka diwajibkan juga beribadat kepada Alloh, seperti Firman Alloh dalam surat Az-Zariyat ayat 56 :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi/Beribadat kepada-Ku."

Maka untuk lebih jelasnya, silahkan pembaca melihat surat Al-Jin didalam Al-Qur'an yaitu surat yang ke 72, juz yang ke 29. Dalam surat itu menceritakan melulu tentang Jin dan keadaannya.
Diceritakan di dalam riwayat, diantara keturunan jin yang bernama "Izzazil", dialah yang paling taat kepada Alloh. Jin-jin itu umurnya sangat panjang bisa mencapai puluhan ribu tahun.
Demikian keadaan Izzazil di bumi ia beribadat kepada Alloh 1000 tahun. Kemudian setelah itu atas permohonannya kepada Alloh dipindahkan ia berada di langit. Maka dilangit pertama ini ia beribadat sampai 1000 tahun. Kemudian pindah lagi ke langit yang kedua, dilangit kedua ini ia beribadat sampai 1000 tahun. dan seterusnya sampai kelangit yang ketujuh. jadi jumlah masanya ia beribadat dari mulai bumi sampai ke langit yang ketujuh 8000 tahun.
Tidak sedikit waktu, bukan?
Maka dengan karunia Tuhan, dinaiki pangkatnya mendapat kehormatan "Al-Muqorrobuun" itulah derajat yang paling tinggi di sisi Alloh. Baik kepada golongan manusia, atau golongan Jin maupun golongan malaikat. Bahkan Izzazil ini setelah mendapat pangkat "Al-Muqorrobuun" dari sisi Alloh, lalu ia diangkat menjadi Imam ibadat malaikat-malaikat yang berada di langit. Demikian kedudukan atau derajat Izzazil disisi Alloh.
Maka ketika Alloh menyuruh sujud semua malaikat kepada Adam, Izzazil menolak, ia tidak mau sujud kepada Adamitu dengan alasan katanya dia lebih baik atau lebih bagus dari pada Adam.
Sebetulnya apa yang dikemukakan cuma alasan saja, yang sesungguhnya, ia merasa iri, mengapa Adam makhluk yang baru itu yang akan dijadikan Khalifah. Mengapa dia yang sudah begitu lama umurnya, dan sudah lama ibadatnya, serta lebih tinggi martabatnya tidak dijadikan khalifah?
Nah inilah persoalannya, pertama karena iri hati, kedua jadi takabbur dan membantah perintah Alloh, jadilah terusir dari Syurga, dan dinamakan Iblis.
Kemudian setelah itu ia mengeluarkan ancamannya, untuk menyesatkan Adam dan sampai kepada anak cucunya, lalu ia dinamakan syetan. Demikianlah riwayat Iblis yang asalnya keturunan Jin dan kemudian menjadi Syetan. maka dapat kita katakan Iblis itu Rajanya Syetan.
Tersebut didalam Al-Qur'an bahwa setelah menjadi suami istri, keduanya dipersilahkan bertempat didalam syurga. meskipun keduanya boleh tinggal dan makan minum dengan sesuka hatinya, tapi ada suatu hal yang dilarang bagi keduanya, yaitu memakan buah Khuldi.
Sebetulnya buah khuldi itu adalah cuma kata-kata kiasan saja, sesungguhnya semua buah tidak ada yang tinggal tetap kekal pada tangkainya. Pada suatu saat ia mesti lepas atau rontok dari tangkainya. Kecuali buah yang ada pada badan manusia. Itulah kata buah khuldi. Begitulah pendapat 'Ulama didalam tafsir Al-Fairuz Zabadi.
Jadi yang dilarang oleh Alloh di dalam syurga bukanlah memakan buah pohon biasa. Tetapi dilarang memakan buah yang "Kekal".
Cobalah perhatikan Firman Alloh di dalam surat Al-A'raf ayat 22 :

فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا

"Tatkala keduanya telah merasakan pohon itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya".

Maka dalam ayat ini jelas dan gamblang Tuhan mengatakan "Dzaaqosy syajarota" Artinya merasakan batang pohon, dan bukan dikatakan "Dzaaqots tsamarota". Dalam pengertian bukan buah itu dimakan, cuma dirasakan oleh tubuh.
Jadi kesimpulannya, adalah "Adam dilarang bersetubuh dengan Hawa". karena di syurga itu adalah bukan tempat melahirkan anak. tempat melahirkan adalah didunia.
Sudah jelas Tuhan jadikan manusia lelaki dan perempuan untuk melahirkan keturunan.
Yang menjadi persoalan bagi Adam, adalah bukan bersetubuhnya, akan tetapi mengapa bujukan syetan itu yang diturutnya. Padahal sebelumnya Tuhan telah berpesan wanti-wanti :

وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ

"Janganlah kamu berdua mendekati pohon ini,"

Tetapi bujukan atau ajakan syetan yang diturutinya, bukan larangan Alloh diperhatikan, hanya disini letak kesalahannya.
Memang Adam dan Hawa serta malaikat sudah tahu termasuk iblis juga bahwa dia pada suatu saat harus turun kebumi ,karena dia akan menjadi khalifah. Cuma kapan? Hanya Alloh yang mengetahui.
leh karena itu, ketika Iblis membangkang perintah Alloh lantaran tidak mau sujud kepada Adam lalu dia dipecat dari jabatannya sebagai Imam "Al-Muqorrobuun", dan diusir dari dalam syurga.
Kemudian secara diam-diam dia mencuri masuk kedalam syurga akan memperdayai Adam hHawa, agar keduanya jadi Durhaka kepada Alloh.
Kemudian ternyata Adam dan Hawa kena bujukan Syetan, maka keduanya pun mendapat hukuman, harus meninggalkan syurga itu, dan ketika itu keduanya diturunkan ke bumi.
Menurut riwayat Adam diturunkan pada waktu itu pada bulan muharram tanggal 10. Maka di waktu malam gelap gulita Adam dan Hawa harus turun ke bumi termasuk juga iblis yang menggoda yang menjadi biang keladinya.
Dengan mengucur air mata Adam dan isterinya mau tidak mau harus menerima nasibnya. "Tangan mengencang, bahu memikul".
Pada malam itulah jibril membawa Adam dan Hawa turun ke bumi. Adam diturunkan di bukit Ruhun di Surandib atau pulau Sailan, sedang Sitti Hawa di Jiddah. Begitulah akibatnya kedua insan yang telah melanggar larangan Tuhan harus berpisah dari segala kesenangannya di Syurga, dan kini menuntut penghidupan yang baru yang serba sukar.
Tersebut didalam riwayat, setelah Adam diturunkan ke dunia, hampir seratus tahun lamanya keduanya tidak pernah bertemu. Dan bagaimanakah selanjutnya jika Adam keburu sampai ajal ia tidak bertemu dengan Hawa? Sudah barang tentu tidak akan ada turunannya seperti sekarang ini.
Kemudian Alloh menyuruh malaikat Jibril turun ke bumi mendapatkan Adam supaya melakukan Ibadah Haji, ya'ni Thawaf bersama Hawa. Maka dengan melakukan thawaf Tujuh kali keduanya menyatakan Taubat kepada Alloh. Maka dengan jalan begitu dosa keduanya akan diampuni Alloh. (?????? dariku)
Kemudian atas petunjuk Jibril bahwa Adam harus menemui Hawa di Juddah.Demikianlah Adam lalu pergi mencari Hawa. Setelah berbulan-bulan berjalan barulah Adam bertemu dengan Hawa di padang Arafah. Itulah sebabnya dinamakan padang Arafah, artinya mengenal kembali.
Setelah Adam menceritakan keduanya diwajibkan Thawaf tujuh kali mengitari Hajarul-Aswad. maka untuk mendirikan tempat ibadat dititah malaikat oleh Alloh mengambil batu hitam dari Syurga, untuk dijadikan "Tugu" atau "Ka'bah". Dan disaat itu dibangun sebuah tempat ibadat yang dinamakan "Baitul Ma'mur" dengan bantuan para malaikat. Selesai jadi mesjid itu lalu ditengah-tengahnya diletakan "Hajarul-Aswad" Adam dan Hawa lalu Thawaf sambil mengucap :

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (7:23)

Demikian keduanya mengucapkan kata-kata itu sambil menagis, karena dosanya takut tidak diampuni.
Demikian diceritakan dalam riwayat itulah masjid pertama yang didirikan dizaman Adam. Kemudian ketika masa taufan dizaman Nabi Nuh a.s Masjid Baitul-Ma'mur dipindahkan ke langit yang ketujuh yang kini dijadikan Qiblat untuk ibadat para malaikat disitu.
Dan ketika nabi Muhammad s.a.w. Mi'raj, beliau pernah sembahyang disitu menjadi Imam jema'ah para malaikat.
Kembali kita bicarakan riwayat Adam setelah beliau bertemu kembali dengan Sitti Hawa, lalu mendirikan rumah tangga, sehingga mempunyai beberapa anak. Maka dari anak-anak cucu keturunan Adam meluas kemana-mana. Sehingga menjadi macam bangsa dan bersuku-suku.
Sebagaimana Firman Alloh dinyatakan didalam surat Al-Hujurat ayat 13 :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

"
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu."

Dibawah ini kami cantumkan beberapa ayat dari surat Ar-Rum, dari ayat 22 sampai ayat 27. Kami kira cukuplah untuk jadi bahan pengetahuan dan pemikiran Pembaca :

وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui."

وَمِنْ آيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan."

وَمِنْ آيَاتِهِ يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَيُحْيِي بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya."

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ تَقُومَ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ بِأَمْرِهِ ۚ ثُمَّ إِذَا دَعَاكُمْ دَعْوَةً مِنَ الْأَرْضِ إِذَا أَنْتُمْ تَخْرُجُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)."

وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ كُلٌّ لَهُ قَانِتُونَ

"Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. Semuanya hanya kepada-Nya tunduk."

وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ ۚ وَلَهُ الْمَثَلُ الْأَعْلَىٰ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

"Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."



ضَرَبَ لَكُمْ مَثَلًا مِنْ أَنْفُسِكُمْ ۖ هَلْ لَكُمْ مِنْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ مِنْ شُرَكَاءَ فِي مَا رَزَقْنَاكُمْ فَأَنْتُمْ فِيهِ سَوَاءٌ تَخَافُونَهُمْ كَخِيفَتِكُمْ أَنْفُسَكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

"Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri? Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berakal."

Coba perhatikan Juga Firman Alloh dalam Surat Al-Baqoroh ayat 28 :

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

"Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?"

Dengan ayat ini, jelaslah bagi kitasekalian bahwa kita ini dahulunya benda yang mati, tidak dapat bergerak semasih menjadi nutfah. Kemudian kita dihidupkan sejak didalam rahim ibu, sehingga lahir ke dunia, kemudian dimatikan lagi, yang terakhir kita dihidupkan lagi di alam akhirat, dan kepada Tuhan semuanya kita dikembalikan.
Demikianlah para pembaca kita telah bicarakan riwayat Adam dan Hawa serta Iblis yang membuat gara-gara, sehingga ketiganya dikeluarkan dari Syurga.
Dan kini pembaca sudah tahu bagaimana asal usul riwayat Iblis itu.
Mudah-mudahan menjadi manfaat dan menjadi bahan pemikiran yang baik bagi kita sekalian. Wallohu a'lam.

IBLIS KELUAR DARI SYURGA


Pada suatu masa Alloh memanggil berkumpul semua malaikat untuk sujud kepada Adam, yang mana sujud kepadanya bukanlah sujud untuk menyembah Adam, tapi sujud itu adalah Sujud sebagai penghormatan terhadap Adam, sesuai kedudukan Adam yang akan menjadi Khalifah Tuhan di Dunia.
Kemudian semua Malaikat sujud , kecuali Iblis sendiri yang tidak mau sujud, seperti Alloh terangkan berturut-turut dalam surat Al-A'raf dari ayat 12 sampai ayat 17 :
seketika dilihat Iblis tidak mau sujud lalu Tuhan menegurnya:

قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ

Tuhan menegurnya : "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?"

قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

Jawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

Begitulah jawab Iblis dengan sombong, sudah barang tentu jawaban demikian, tidak sepantasnya diucapkan dihadapan Tuhan, apalagi perintah itu datangnya dari Tuhan. Sudah selayaknya sebagai makhluk Alloh, hendaknya ia tidak keberatan untuk melakukan perintah itu. Akan tetapi karena kesombongannya itu ia berbuat demikian, berani membantah perintah Tuhan.
kemudian Tuhan berfirman :

قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَنْ تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ

Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".

الَ أَنْظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya03 sampai waktu mereka dibangkitkan".
(03) : Maksudnya: janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.

قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ

Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."

Rupanya Iblis sudah menjadi Nekat, setelah diberi waktu yang cukup lama sampai kiamat, bukan berpikir mau bertobat atau meminta maaf atas kata-katanya yang sudah terlanjur, malah semakin mengeluarkan ancaman terhadap Adam dan keturunannya.

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ

Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

kemudian iblis berkata lagi : "Pasti Saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (ta'at).

Demikian peristiwa iblis yang tidak mau sujud kepada Adam, akhirnya ia diusir dari Syurga.
menurut riwayat lain, sesungguhnya iblis itu keturunan Jin, Seperti Alloh terangkan dalam surat Al-Kahfi ayat 50 :

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai/membantah perintah Tuhannya.

ADAM MENIKAH DI DALAM SYURGA


Kita sudah tahu bahwa kejadian Adam asli memang dari tanah. Perlu kita ketahui bahwa ada beberapa perbedaan, tentang kejadian Sitti Hawa.
1. Adam dijadikan tidak beribu-bapak
2. Tsis putera Adam dijadikan tanpa ibu. Maka untuk keterangan riwayat Tsis putera Adam, kami tulis dengan ceritanya tersendiri dalam judul "Cerita Anak Adam dan Anak Hawa."
3. Nabi Isa a.s ada ibu, tanpa bapak,
4. Adapun manusia seumumnya mempunyai ibu dan bapak, meskipun tanpa Nikah.
kesemuanya itu adalah hikmat dan kekuasaan Tuhan.
Riwayat lain menerangkan, setelah Adam kembali beradadi taman Syurga, ketika itu ia dapat menikmati keindahan alam. Dilihatnya dua ekor burung hinggap dicabang pohon sedang bercumbu-cumbuan.
Ketika itu timbulah pikiran dalam hati Adam : "Alangkah senangnya jika aku mempunyai teman seperti burung itu". Adam tengah asyik dilamun pikiran seperti itu, tiba-tiba datang angin syurga bertiup sepoi-sepoi basah, segar dan nyaman rasanya, lalu.... Adam tertidur disitu tidak berasa lagi sambil duduk bersandar disebuah kursi.
Dikala itu Adam bermimpi bertemu seorang perempuan yang cantik sekali, hingga Adam jatuh cinta kepadanya. Alloh itu mengetahui apa yang dirasakan oleh Adam. Maka ketika Adam tertidur, Alloh ciptakan seorang perempuan yang cantik parasnya, yang serupa dilihat dalam mimpi Adam.
Menurut riwayat yang mu'tamad perempuan itu jadikan dari tulang rusuk Adam yang sebelah kiri.
Sebagaimana Firman Alloh di dalam Surat Ar-Rum ayat 21 :

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir".

Demikian keterangan ayat itu, Bahwa Alloh jadikan isteri atau pasangan dari diri laki-laki itu sendiri,yang tentunya dari diri Adam juga sendiri.
Baiklah kita kembali melihat Adam yang sedang tidur mimpi dan masih belum mendusin, rupanya masih asyik dalam mimpinya.
Ketika itu, muncullah seorang gadis cantik jelita laksana bidadari datang mendekati Adam. Kulitnya putih kuning kemerah-merahan, berwajah cantik dan raut tubuh yang molek dan menarik dengan gaya yang luwes elok.
Memakai pakaian yang indah-indah serta perhiasan emas intan berlian.
Ditatap wajah Adam yang tengah tidur pulas dengan gairah dan kasih mesra dalam hatinya. Dipandangnya lama-lama, ia tidak berani membangunkan, dan akhirnya Adam terbangun sendiri. Sungguh Adam terkejut riang, melihat rupa orang yang berdiri didekatnya, ko' serupa benar dengan yang dilihatnya dalam mimpinya barusan. Apakah dia masih berada dalam mimpinya? Tidak, dia bukan mimpi lagi. Ini benar-benar kenyataan, sungguh ta'jub benar Adam melihatnya. Matanya tidak berkedip memandang wajah gadis itu yang membuat gadis itu tunduk malu-malu, dan menjadi merah pipinya, yang menambahkan kecantikannya.
Dengan lemah lembut Adam bertanya : "Siapakah engkau hai orang cantik? dan siapakah namamu? dan apakah maksud tujuanmu?"
"Aku, adalah seorang perempuan, tujuanku untuk menemani engkau, namaku, terserah kepada engkau yang memberi nama padaku".
Begitulah jawab gadis ini dengan suara manis hingga kelihatan giginya putih membayang gelas, lalu dibalas senyumnya oleh Adam sambil berkata : Terima kasih, kalo begitu aku namakan engkau "Hawa".
keduanya beradu pandang, maka bertemu mata, kemudian timbullah antara keduanya rasa cinta dan kasih dalam hati masing-masing.
Seketika itu datang birahi Adam, rupanya ia tak tahan lagi, tiba-tiba tangannya akan merangkul Hawa akan menciumnya.
Kemudian terdengar Firman Tuhan :
"Janganlah engkau menyentuh dia, sebelum engkau aku nikahkan dengan dia."
Kemudian Alloh memanggil berkumpul malaikat, akan meresmikan pernikahan Adam dengan Hawa. Maka disaat itulah diadakan upacara pernikahan Adam dan Hawa. Dinikahkan oleh Alloh dengan ijab qobul serta maskawin, mas dan perak yang diambil dari syurga dan disaksikan oleh malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izra'il dan malaikat Almuqorrobun serta disaksikan juga oleh para malaikat lainnya.
Selesai 'Aqad nikah keduanya diizinkan bertempat tinggal didalam Syurga, khusus untuk mereka berdua.
Alangkah beruntungnya kedua pengantin , tinggal ditempat yang baru dan semuanya serba baru, makan dan minum serba ni'mat, serta perawatan yang terjamin.
Demikianlah kisahnya Adam menikah di dalam Syurga.

PROSES KEJADIAN ADAM A.S


Syahdan maka dijadikan pada tubuh Adam ada sembilan rongga atau liang. Tujuh buah liang dikepala, dan dua buah liang di bawah badan letaknya.

Tujuh buah letaknya dikepala :
Dua liang mata
Dua liang telinga
Dua liang hidung
Dan sebuah liang mulut

Yang dua macam dibawah :
Sebuah liang kemaluan dan Sebuah liang Dzubur.

Dijadikan pula lima buah panca indera :
1. Mata alat penglihatan,
2. Hidung alat penciuman
3. Telinga alat pendengaran,
4. Mulut alat perasaan manis, asam dan sebagainya.
5. Anggota tubuh lainnya seperti kulit, telapak tangan yaitu untuk perasa: halus, kasar dan sebagainya.

Ketika Alloh akan jadikan patung Adam, tanah itu dicampuri air tawar, air asin, air anyir, angin, api. Kemudian Alloh resapkan Nurhaknya patung Adam dengan berbagai macam "Sifat".
Lalu patung adam itu digenggam dengan genggaman "Jabarut", kemudian diletakan di dalam "Alam Malakut".
Sesungguhnya tanah yang akan dijadikan "Patung Adam" adalah tanah pilihan sebagaimana diterangkan diatas. Maka sebelum dijadikan patung, tanah itu dicampuri dengan istilah rempah-rempah, wangi-wangian dari Nur Sifat Alloh dan disirami dengan Air hujan "Bahrul-Uluhiyah". Kemudian patung itu dibenamkan dengan air "Khudratul-'Izzah-Nya" yaitu Sifat "Jalal dan Jammal" lalu diciftakan menjadi patung Adam yang sempurna.
Coba perhatikan Firman Alloh dalam Surat Al-Insaan ayat 1 atau sebagaimana awal mula tulisan ini diatas yang bunyinya sebagai berikut:
"Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?"

Yang dimaksudnya Alloh ciptakan alam semesta dan termasuk Adam dalam waktu yang sangat lama, yang tidak dapat ditaksir dan dikira-kira menurut perhitungan manusia zaman sekarang.
Menurut keterangan para 'Ulama, ketika patung Adam diselubunginya dalam waktu 120 tahun. 40 tahun ditanah kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun yang hitam dan berbau. Kemudian Alloh rubah patung Adam dengan patung kemuliaan. Maka tertutuplah pemandangan mata malaikat daripada melihat hakikat yang sebenarnya.
Mereka memandang rendah akan bakal kejadian Adam lantaran menurut penglihatan yang nyata asal kejadian Adam. Tiada lain sebabnya dari kurang ma'rifatnya mereka.
Memang pada malaikat telah mengetahui bahwa Adam ini akan menjadi Khalifah Tuhan di dunia. Sudah tentu mereka tentunya merasa heran, mengapa orang yang akan menjadi khalifah Tuhan demikian asal kejadiannya.
Berbeda dengan mereka bangsa malaikat, yang mereka tahu bahwa asal kejadian mereka dari cahaya.
Demikian pula Ruh, ketika ruh itu diperintah masuk kedalam patung Adam, ia pun merasa enggan. Segan dan malas untuk masuk kedalam tubuh Adam yang masih merupakan patung yang kini sudah mengeras seperti batu. Ruh itu bukan masuk, malah ia berputar-putar, mengitari patung Adam yang terhantar disitu dikelilingi malaikat yang menyaksikan seperti Jibril, Mika'il, israfil, Izra'il dan lain-lain malaikat lagi.
Kemudian Alloh menyuruh malaikat Izra'il untuk memaksakan ruh itu masuk kedalam tubuh Adam. Lalu akhirnya ruh itu mau tidak mau ia terpaksa menyerah di tangan Izra'il. Ia di masukan kedalam tubuh Adam, lalu ruh itu masuk perlahan-lahan sampai batas kepalanya saja 200 tahun lamanya.
demikianlah Alloh memberi kekuatan kepada Izra'il dapat memasukkan ruh itu kedalam tubuh kasar Adam. Dahulu Izra'il yang ditugaskan mengambil tanah untuk Adam, dan kini dia pula yang ditugaskan untuk memasukan ruh ke dalam tubuh Adam. Dan kemudian nanti Izra'il pulalah yang ditugaskan untuk mencabut nyawa Adam.
Setelah ruh itu meresap di dalam kepala Adam, lalu terjadilah otak, dan tersusun urat-urat syarafnya dengan sempurna, yaitu seperti telah dikatan selama 200 tahun.
Kemudian terjadilah matanya, seketika itu matanya melek terbuka melihat dan melirik kekiri dan kekanan. Ia juga melihat ke bawah yang sebagian badannya masih merupakan tanah keras. Dilihatnya kiri dan kanan para malaikat yang sedang menonton kejadian dia. Ketika itu telinga Adam telah dapat mendengar betapa para malaikat mengucap Tasbih memuji kebesaran Alloh, dengan macam-macam ucapan kalimat tasbih dengan lagu-lagu yang merdu sekali dan mengasyikan.
Kemudian ketika ruh sudah sampai batas hidungnya lalu ia bersin, serta mulutnya terbuka. Ketika itu Alloh ajarkan mengucap "Alhamdulillah". Itulah ucapan Adam pertama kali di hadhirat Alloh. lau Alloh berkata: "yarkhamukallooh" yang artinya "Semoga engkau diberi Rohmat Alloh".
Oleh karena itu jika orang bersin menjadi ikutan, sunat mengucap : "Alhamdulillah" dan orng yang mendengarnya sunat mengucap : "Yarkhamukalloh".
Kemudian ketika ruh sampai di dadanya, tiba-tiba saja ia mau bangun. Padahal sebagian badannya ke bawah masih menjadi tanah keras. Disini menunjukan sifat manusia yang suka tergesa-gesa (tidak sabaran) Sebagaimana Firman Alloh dalam Surat Al-Isra' ayat 11 :

وَكَانَ الْإِنْسَانُ عَجُولًا

"Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa".

Maka ketika ruh itu sampai dimana perutnya maka terjadilah susunan isi perutnya dengan sempurna, maka seketika itu terasalah lapar. Kemudian ruh itu terus meresap sampai keseluruh tubuh Adam, tangan , kaki lau terjadi darah, daging, tulang, urat-urat, berkulit dengan sempurna yang mana kulit itu kian lama kian bagus dan halus.
Begitulah proses kejadian-kejadian tubuh Adam.
Menurut riwayat ketika Adam masih berada di syurga sangat bagus sekali kulitnya, tidak seperti warna kulit kita sekarang ini. Karena setelah Adam diturunkan ke dunia, terjadilah warna kulitnya. Sebagai peringatan, yang masih tertinggal warnanya hanya pada kuku manusia. Hal ini kita bisa lihat meskipun orang kulitnya hitam, tapi warna kuku adalah sama, ialah putih kemerah-merahan.
Suatu keterangan bahwa Nabi Adam a.s dijuluki Abul-Basyar : "Bapaknya manusia" dan Nabi Muhammad s.a.w. dijuluki "Abul-Ruh" atau "Abul-Arwah" artinya "Bapaknya segala ruh".
Marilah kita teruskan riwayat Adam!
Setelah kejadian Adam dengan sempurna, sebagai manusia baru, dialah jenis makhluk manusia yang pertama. Wajahnya bagus simpatik, ganteng, pendek kata semua malaikat merasa kagum melihatAdam yang begitu bagusnya. Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa makhluk yang asalnya dari tanah, kini kelihatan bagus dan indahnya. Baik raut mukanya atau potongan tubuhnya.
Adam berganti rupa dengan memakai pakaian kebesaran dari Syurga, dengan memakai mahkota yang ditatah intan berlian, yang menambahkan keagungannya yang layak sebagai seorang raja atau khalifah. Tampaklah Adam dilihat oleh para malaikat, sangat anggun dan berwibawa. Cocok pribadinya sebagai seorang raja. Adam duduk di kursi keemasan, yang bertatah intan permata, dikelilingi oleh para malaikat.
Kemudian setelah Adam duduk di atas kursi, lalu diusung oleh empat orang malaikat dan diiringi oleh beberapa banyak malaikat pula untuk di arak dan di perkenalkan di langit yang pertama sampai ke langit yang ketujuh, sampai ke Syurga.
Di sanalah Adam dapat melihat segala barang yang ajaib daripada ciptaan Tuhan. Adam dapat menyaksikan dengan mata kepala akan kebesaran dan kerajaan Alloh yang meliputi langit dan bumi.
Selain dari itu agar supaya para malaikat dan para makhluk lainnya dapat mengetahui akan kadar ketinggian derajatnya Adam disisi Alloh, ialah yang akan diangkat kelak menjadi khalifah Tuhan dimuka bumi.
Menurut riwayat kurang lebih 100 tahun lamanya Adam diarak oleh para malaikat. Dan selesai Show-Acting itu, lalu Adam dibawa ke Syurga, yaitu tempat Adam mula-mula dijadikan.
Kemudian datanglah Jibril membawa seekor kuda kendaraan dari syurga. Bagus sekali kuda itu, berbulu warna hijau kumbang, serta bersayap sangat indah sekali, berkilau-kilauan, serta harum baunya. Kuda itu dapat bicara seperti manusia, dibelakangnya terdapat tempat duduk yang aman. Jibril memegang kendali, mikail duduk sebelah kanan Adam dan Israfil duduk sebelah kirinya.
Diceritakan di mana saja Adam bertemu Malaikat, ketika Ia di arak, selalu ia mengucap السلام عليكم yang dijawab oleh para malaikat وعليكم سلام kata Alloh : "Hai Adam, beginilah penghormatanmu yang akan di ikuti oleh anak cucumu sampai hari kemudian".

RIWAYAT ASAL KEJADIAN NABI ADAM A.S


Pada suatu ketika Alloh Subhanahu wa Ta'alaa menitahkan malaikat jibril supaya turun ke bumi untuk mengambil sebagian tanahnya yang akan dijadikan bahan untuk menciptakan Adam. Namun ketika sampai kebumi, bumi enggan tanahnya diambil untuk dijadikan Adam, hingga bumi bersumpah, Demi Alloh ia tidak rela sebagian tanahnya dijadikan Adam. Karena ia kuatir kelak Adam jadi ma'syiat kepada Alloh.
Lalu jibril kembali ke hadirat Tuhan, ia tidak dapat berbuat apa-apa, mendengar sumpahnya bumi.
Kemudian Alloh menitahkan malaikat mikail turun pula ke bumi, dengan maksud yang sama pula, namun setelah mendengar perkataan bumi, seperti apa yang dikatakan kepada jibril, mikail pun tidak dapat berbuat apa-apa, Ia pun kembali kehadirat Alloh dengan tangan-tangan hampa.
Yang terakhir Alloh menitah malaikat Izra'il turun ke bumi untuk mengambil tanah. Kata Alloh : "Hai Izra'il engkaulah kini yang aku tugaskan mengambil tanah. Meskipun bumi bersumpah-sumpah dengan ucapan bagaimanapun jangan engkau mundur. Katakan bahwa kerjakan atas perintah dan atas namaKu".
Begitulah setelah Izra'il tiba diatas bumi ia berkata : "Hai bumi, ketahuilah kedatanganku ke mari atas perintah Alloh dan atas nama Alloh. Jika engkau membantah atas pekerjaanku ini, berarti engkau membantah perintah Alloh, dan tentunya engkau tidak ingin menjadi makhluk yang durhaka kepada Alloh, bukan?".
Mendengar perkataan Izra'il demikian bumi tidak dapat berkata apa-apa kecuali membiarkan Izra'il mengambil tanahnya dengan tidak banyak reaksi apa-apa.
Setelah Izra'il mengambil beberapa macam tanah, kembalilah dia ke hadhirat Alloh.
Kata Alloh : "Ya Izra'il, pertama engkau yang aku tugaskan untuk mengambil tanah, dan kemudian dibelakang hari kelak engkau pula yang aku tugaskan untuk mencabut ruh manusia.
Jika demikian hamba kuatir yang hamba ini jadi dibenci anak adam karena pekerjaan hamba ini, kata Izra'il.
"Tidak" jawab Alloh. Tidak akan mereka memusuhi engkau. Aku yang mengaturnya.
Lalu aku jadikan sebab-sebab untuk mendatangkan kematian bagi mereka. Sebab terbunuh, sebab terbakar, sebab sakit dan sebagainya.

Menurut keterangan para 'Ulama bahwa tanah-tanah itu adalah seperti berikut :

1. Tanah tempat bakal berdirinya Baitul Muqaddas
2. Tanah Bukit Tursina
3. Tanah Irak
4. Tanah Aden
5. Telaga Al-Kautsar
6. Tanah tempat bakal berdirinya Baitullah
7. Tanah Paris
8. Tanah Khurisan
9. Tanah Babi ( Babylon )
10. Tanah India
11. Tanah Syurga Firdaus
12. Tanah Tha'if

Kata Ibnu Abbas :

1. Kepala Adam dari tanah Baitul-Muqaddas, karena disitulah berada otak manusia, dan disitulah tempat akal.
2. Telinganya dari tanah bukit Tursina, karena dia alat pendengar dan tempat menerima nasihat.
3. Dahinya dari tanah Irak, karena disitu tempat sujud kepada Alloh,
4. Mukanya dari tanah Aden, karena disitu tempat berhias dan tempat kecantikan,
5. Mata dari tanah telaga Al-Kautsar tempat untuk menarik perhatian,
6. Giginya dari tanah telaga Al-Kautsar, tempat bermanis-manis,
7. Tangan kanannya dari tanah Ka'bah, untuk mencari nafkah dan kerjasama sesama manusia,
8. Tangan kirinya dari tanah Paris, tempat ber istinja',
9. Perutnya dari tanah Khurasan, tempat lapar dan haus,
10. Kemaluannya dari tanah Babylon, disitu tempat sex (birahi) dan tipu daya syetan untuk menjerumuskan manusia ke lembah dosa,
11. Tulang dari tanah Bukit Thursina, alat peneguh tubuh manusia,
12. Dua kakinya dari tanah India, tempat berdiri dan jalan,
13. Hatinya dari tanah Syurga Firdaus, karena disitu tempatnya iman, keyakinan, ilmu, kemauan dan sebagainya,
14. Lidahnya dari tanah Tha'if tempat mengucap syahadat, bersyukur dan mendo'a kepada Tuhan.

SIAPA MENGENAL DIRINYA, NISCAYA AKAN MENGENAL TUHANNYA


Firman Alloh Ta'alaa dalam surat Adz-Dzaariyaat ayat 21 :

وَفِي أَنْفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ

"dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"

Kita sama mengetahui, bahwa manusia itu ada mempunyai tubuh kasar dan mempunyai tubuh halus. Yang dinamakan tubuh kasar itu adalah yang berbentuk badan, kepala, tangan dan kaki. Dan badan kasar ini terdiri dari darah, daging, kulit dan tulang. Akan tetapi jika manusia cuma mempunyai badan kasar dan badan halus (ruh) saja tanpa akal, maka manusia itu menjadi orang gila namanya. Karena orang gila itu sudah hilang akalnya. Bukankah demikian?
Sesungguhnya yang menjadi tenaga atau dorongan dalam diri manusia, bukan hanya akal saja. Sesungguhnya manusia diperlengkapi oleh Tuhan dengan berbagai tenaga selain dari pada ruh atau nyawa.
Perinciannya adalah sebagai berikut :
1. Jasmani
2. Ruh
3. Rawan
4. Akal
5. Hawa
6. Nafsu
7. Dunia
8. Malaikat
9. Syetan

Marilah dibawah ini kita coba membahas satu persatu apa gunanya dan manfaatnya dan apa karyanya masing-masing itu.

1. Jasmani adalah tubuh kasar yang menempati ruh, dan gunanya ruh itu adalah, menghidupi jasmani itu dari ubun-ubun kepala sampai ke ujung kaki.

2. Ruh (nyawa) yang menghidupi sekujur tubuh manusia dan menumbuhkan tubuh manusia sejak ia berada dalam kandungan sampai lahir di dunia dan sampai batas ajalnya.

3. Rawan, adalah pekerjaan menghayal, membayangkan sesuatu baik hal-hal belum datang atau hal-hal yang telah lalu. Misalnya seorang pengarang, dia dapat menghayalkan sesuatu sehingga menjadi buah karangan, demikian juga pelukis, demikian pula orang sedang dimabuk cinta, tergambar dan terbayang hal-hal yang mengasyikan padahal belum dialaminya.
Hayal atau Rawan ini tidak terdapat pada binatang, semua orang ada "rawan"nya cuma ada kuat ada yang lemah, dan rawan itu bertempat dalam otak manusia. Oleh karena itulah manusia sifatnya membangun. Karena dia mempunyai Khayal yang diterbitkan oleh rawan. Sekecil-kecilnya adalah membangun Rumah tangga.

4. Akal ; adalah satu nikmat pemberian Tuhan yang mahal harganya. manusia diwajibkan beragama karena akalnya. Akal inilah sebagai alat penerangan bagi manusia. Maka dengan akal inilah manusia dapat memilih mana jalan yang baik dan mana jalan yang buruk. dan dengan akal itu manusia bisa menimbang dan memberi putusan, bersalahkah dia atau tidak. Maka dalam agama islam, dilarang orang minum minuman keras, karena minuman itu akan merusak akalnya, meskipun cuma sebentar saja.

5. Hawa, adalah perasaan. Tiap-tiap manusia mempunyai perasaan. Rasa senang, rasa susah, rasa puas, rasa tertekan, rasa cinta, rasa benci, rasa mulia, rasa hina dan sebagainya. Jadi orang yang tidak mempunyai perasaan samalah orang itu seperti orang yang sudah amti jiwanya.

6. Nafsu adalah keinginan. Ingin senang, ingin kaya, ingin pangkat, ingin mulia, ingin kemasyhuran, ingin nama baik. Pendeknya 1001 macam keinginan, akan tetapi hawa dengan nafsu adalah bergandengan. jika orang sedang mendapat rasa sakit, tentu ingin sembuh, Jika sedang merasai susah tentu ingin senang, Jika sedang mempunyai rasa cinta, tentu ingin bertemu kepada yang mencintainya, jika sedang merasa marah, ingin mengomel atau ingin memukul begitulah seterusnya.

7. Dunia, adalah hobby atau kesenangan. Tiap-tiap manusia mempunyai hobby atau kesenangan, tetapi hobby orang tidak serupa dan kadang berubah. Ada orang yang Hobby nya memelihara burung, ada yang senang mengumpulkan perangko bekas, ada yang senang main judi, ada juga yang senang mengadu ayam jago dan bermacam-macam coraknya, itulah dunianya manusia.
akan tetapi hobby yang tidak terlarang dalam agama adalah halal. Misalnya hobby mencari harta dengan jalan yang halal. dengan berniaga, berusaha, bertani dan sebagainya. dan ada hobby yang terlarang oleh agama. umpamanya, hobby main judi, hobby mencuri, hobby menipu dan sebagainya.

8. Bahwa malaikat itu jauh daripadanya. padahal hakikatnya tidak demikian, Dia (malaikat) itu adalah dekat, sebagaimana Firman Alloh dalam surat Al-Infitaar ayat 10-11 :

وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ * كِرَامًا كَاتِبِينَ


"Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu)". "yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu)".

Kemudian selain daripada jadi penjaga, malaikat itu dikala kita tidur, jangan sampai kemasukan semut lobang hidung kita, atau mulut kita sedang terbuka. Karena tidak semua orang yang sedang tidur tertutup, juga malaikat itu dapat kita mintakan bantuannya.
Cobalah ketika pembaca mau tidur, ucapkanlah demikian : "Hai malaikatku, bangunkanlah aku jam sekian untuk bangun sholat tahajjud atau sholat shubuh". Ingsya Alloh pada waktunya sebagaimana yang saudara minta atau pesankan tiba-tiba mata saudara melek terbuka sendiri pada waktu itu.
Hal demikian ini kami telah kerjakan dan membuktikan. bolehlah saudara coba asal niat yang baik!

9. Syetan, Sesungguhnya syetan ini bukan jauh tempatnya, Dia bukan bertempat dikuburan atau di hutan lebat, dia bertempat di dada manusia.
Cobalah perhatikan Firman Alloh dalam Surat An-nash :

الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ * مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

"yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,". "dari jin dan manusia".

Maka jelas syetan itu tempatnya di dada manusia. Coba perhatikan ketika kita sedang sembahyang, macam perasaan kita di goda supaya ingat ini dan itu. Padahal sebelumnya kita Tabiratul ihram tidak ingat apa-apa. Itulah salah satu hasil pekerjaan Syetan.
"Apakah manfaatnya syetan itu pada diri manusia? sedang nyata-nyatanya mengganggu kekhusyu'an dalam sembahyang".
Tiap-tiap sesuatu yang Tuhan Ciptakan pasti ada gunanya. Contohnya seperti api misalnya, api ini sangat besar manfaatnya bagi manusia bukan? Kita tidak akan hidup jika tanpa api. justeru api itupun tidak sedikit membuat celaka kepada manusia. Maka jika manusia tidak berhati-hati memakai api, niscaya timbul kebakaran yang akan menjadi bahaya bagi manusia itu sendiri.
Demikian pula syetan pada diri manusia, syetan itu asalnya Jin, maka jin itu Tuhan jadikan dari api. Dan adanya syetan dalam diri manusia adalah untuk menerbitkan amarah atau Ghodhob, sebagaimana Nabi Muhammad s.a.w. mengatakan :

"Alghodhobu minasyaithooni" artinya "Amarah itu daripada Syetan".

Jadi tegasnya Tuhan jadikan syetan pada manusia untuk menerbitkan amarah manusia dan kita dapat membayangkan bagaimana jika kiranya manusia tidak mempunyai amarah? Cuma barangkali orang yang berubah akalnya (sedang mabuk) yang tidak mempunyai marah.
Akan tetapi boleh orang marah kepada yang mempunyai kesalahan, tetapi jangan sampai merusak sesuatu atau merugikan orang lain atau merugikan diri sendiri.

EMPAT UNSUR ADA DALAM TUBUH MANUSIA


Dalam keterangan di atas, (Riwayat Nur Muhammad) kita kini akan membahas empat unsur itu yang ada pada manusia. Ia akan menjadi bahan pelengkap dalam tubuh manusia. Maka manakala kurang salah satu daripadanya, maka tiadalah jadi sempurna kejadian manusia.

A. Amarah dari unsur api,
B. Kemauan dari unsur angin,
C. Cita-cita dari unsur air,
D. Sabar dari unsur bumi.

Untuk menyelidiki lebih lanjut dapat dibuktikan secara objektif pada manusia adanya.

A. Telinga dari unsur api,
B. Mata dari unsur air,
C. Hidung dari unsur angin,
D. Mulut dari unsur bumi.

Telinga dari unsur api,
karena dia, orang mudah tersinggung perasaannya, lantaran mendengar cemoohan, celaan, makian dan sindiran, orang lekas menjadi marah jika kena sindiran dan hasutan, umpatan dan kata-kata yang menyakitkan hati.
sebaliknya orang menjadi lembut hatinya, berkurang amarahnya, jika mendengar kata-kata yang baik, sopan, merendah dan menyenangkan. Api akan menjadi padam bila disiram air.

Mata adalah unsur air,
Air adalah sifatnya adil, air dapat dibuat ukuran, misalnya tukang kayu atau tukang batu untuk mendirikan rumah biasanya menggunakan "waterpas" yang menjadi ukuran miring atau datar.
bukankah dengan melihat sinar mata seseorang dapat kita mengetahui orang itu membenci atau menyintai kita?
dapat kita meraba-raba seorang wanita, benci atau cinta setuju atau tidaknya dari sinar matanya.
Suatu pengaduan dan laporan tidak dapat diterima begitu saja, jika belum dapat dibuktikan dan dilihat mata. Tidak dapat diakui sah keterangan atau pengakuan seseorang jika belum disaksikan oleh saksi mata. mengapa? karena mata itu unsur air.

Hidung adalah unsur angin,
Ia adalah alat penciuman, alat penunjuk adanya bau-bauan. dengan dia orang jadi mengetahui adanya bau wangi, bau busuk, anyir, tengik dan sebagainya. Udara adalah sebagian dari pada angin yang tidak bergerak, dan udara dapat menyebarkan bau-bauan dan kemudian ditangkap oleh hidung, lantaran hidung ini adalah unsur angin.

Mulut adalah unsur tanah/bumi,
Mulut adalah sama sifatnya dengan tanah, ia selalu menerima apa saja yang datang kepadanya, dan tidak dapat ditolaknya.
Coba perhatikan, tiap-tiap makhluk yang mati, manusia, binatang, daun-daunan, kayu-kayuan, bila jatuh di tanah apalagi dipendam didalam tanah, diterima oleh tanah, dan lama-lama menjadi tanah.
Demikian sifat mulut manusia, sejak melek matanya, sedari pagi sampai sore, sampai ia mau masuk tidur, cobalah perhatikan berapa macam benda yang masuk dimulutnya ; nasi, ikan, daging, sayur-sayuran, air kopi, air teh, asap rokok dan sebagainya. ini menunjukan bukti bahwa mulut itu adalah unsur tanah.

Itulah keempat unsur tadi yang menjadi bahan pelengkap bagi tubuh manusia, dan andaikata kurang salah satu daripadanya, berarti tidak sempurna lagi keadaan manusia.
sebagaimana kita ketahui bahwa tanah itu adalah tempat bercocok tanam. Bertanam padi, menanam cabe dan sebagainya. Jika orang bertanam bibit padi maka yang tumbuh sudah tentu pohon padi, bila orang menanam bibit cabe maka akan tumbuh pohon cabe. Dan belum ada kejadian orang menanam bibit bawang, lalu jadi tumbuh pohon cabe dan sebaliknya.
Demikian pula mulut manusia, jika digunakan untuk menyebar kebaikan ditengah manusia, maka kebaikan pula yang akan tumbuh di tengah-tengah masyarakat manusia.
dan andaikata jika disebarkan fitnah dan hasutan ditengah-tengah manusia, maka kekacauan dan keonaran yang akan tumbuh sebagaimana pepatah arab mengatakan :
"Mendapat bahaya seorang, dari karena lidah. Akan naik derajat seorang dari karena tutur katanya yang bagus. misalnya seorang pedagang, dagangannya jadi laris dan cepat laku karena propagandanya".
Demikianlah keterangan empat unsur sebagai bahan pelengkap diri manusia.

RIWAYAT NUR MUHAMMAD


Riwayat Nur Muhammad datang berkunjung kepada empat unsur, yaitu ; Air, Api, Angin dan Tanah atas titah Alloh Yang Maha Esa.
Pertama-tama Nur Muhammad datang mengunjungi angin, dikala itu dilihat angin sedang bermegah-megah bertiup berputar-putar. Setelah mendengar Nur Muhammad memberi salam lalu berhenti dan membalas salamnya.

Kata Nur Muhammad : "Hai angin, jika engkau sadar dan mengetahui kadar derajat dirimu, niscaya engkau bermegah-megah secara demikian itu. Tahukah engkau kerendahan dirimu?"

Jawab angin dengan rasa terkejut : "Tidak, aku merasa puas dengan diriku."

Kata Nur Muhammad : Tahukah engkau hai angin, meskipun engkau mempunyai tenaga yang cukup besar dan mempunyai kekuatan yang luar biasa, akan tetapi engkau pada suatu ketika akan dapat di perintah oleh manusia dan engkau akan melayani kehendak manusia".

Kata angin : Jika begitu, engkaulah makhluk yang tidak cacat celanya mempunyai martabat yang tinggi.

Kata Nur Muhammad : Tidak hai angin, aku adalah makhluk Tuhan yang tidak sunyi daripada kesalahan. Hanya Alloh Tuhan Maha Suci daripada sifat kerendahan dan kekurangan.

kemudian Nur Muhammad pergi mengunjungi api. Dilihat api sedang berkobar menyala -nyala dengan dahsyatnya. Maka setelah mendengar Nur Muhammad mengucap salam, lalu berhenti dan menjawab salamnya.

Kata Nur Muhammad : Mengapa engkau membanggakan dirimu dengan kekuatanmu, apakah engkau tidak tahu, bahwa suatu ketika kekuatanmu yang begitu luar biasa dan tenagamu yang begitu dahsyat akan digunakan untuk keperluan manusia?

Mendengar kata Nur Muhammad demikian, terkejutlah api karena ada lagi makhluk yang lebih kuat lagi daripadanya.
Kata Api kemudian : Kalau begitu, beruntunglah engkau. Rupanya engkau makhlik yang mulia di sisi Tuhan.

Kata Nur Muhammad : Tidak, aku adalah makhluk ciptaan Tuhan. Hanya Dia lah Yang Maha Mulia dan Maha Besar yang patut mendapat pujian dari Makhluk-Nya.

Kemudian Nur Muhammad datang mengunjungi Air, dilihatnya air sedang memuaskan dirinya diperlihatkan tenaganya dan kekuatannya. Mendengar Nur Muhammad mengucapkan salam lalu berhenti dan membalas salamnya.

Kata Nur Muhammad : Hai air, tahukah engkau akan kekurangan dirimu?

"Tidak" jawab air dengan terkejut.

Kata Nur Muhammad : Tahukah engkau pada suatu ketika, pada saat yang lama, engkau akan digunakan tenagamu untuk kepentingan hidup manusia.

Kata Air : Jika demikian, Engkaulah makhluk yang mulia.

Jawab Nur Muhammad : Tidak, aku tidak lebih hanya sebagai makhluk Alloh. Hanya Allohlah yang patut menerima pujian dan sanjungan dari makhluknya.

kemudian Nur Muhammad pergi mengunjungi bumi. Dilihatnya bumi tenang-tenang saja tidak nampak sifat sombong dan congkak. Ia membalas salam dengan hormat ketika Nur Muhammad mengucap salam.

Kata Nur Muhammad : Akulah Nur Muhammad yang kelak akan menjadi kekasih Tuhan Robbul 'Alamiin. Diantara keempat unsur makhluk Tuhan, hanya engkaulah yang mempunyai sifat Tawaddhu' merendahkan diri.

kemudian Nur Muhammad kembali ke hadirat Tuhan melaporkan kunjungannya kepada ke empat unsur makhluk Tuhan itu.
Kata Tuhan : Semuanya sudah aku ketahui.
oleh karena itu aku bermaksud akan menjadikan tubuh Adam dari tanah dan aku campurkan pula tiga macam unsur itu. Yaitu : air, angin dan api.

SETELAH RUH DICABUT DARI BADAN


Setelah ruh dicabut dari badan, lalu diserahkan kepada malaikat lain. Jika seorang shalih, maka malaikat raqib yang menerima dan membawa ke hadirat Alloh, dan dijemput oleh beberapa malaikat lain. Dido'akan dan disambut dengan ucapan yang menyenangkan. Lalu dibawa menghadap ke hadirat Alloh, seperti diterangkan di dalam Al-Qur'an Surat Al-Bayyinah ayat 8 :

رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ

"Allah senang dan ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya."

Kemudian buku catatan mereka, setelah itu diserahkan kepada Alloh sebagaiman diterangkan di dalam surat At-Tahfif/Al-Mutaffifin ayat 18 sampai 22 :

كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْأَبْرَارِ لَفِي عِلِّيِّينَ*وَمَا أَدْرَاكَ مَا عِلِّيُّونَ*كِتَابٌ مَرْقُومٌ*يَشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُونَ*إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ

"Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin(05) * Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu? * (Yaitu) kitab yang bertulis, * yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah). * Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam keni'matan yang besar (syurga),"

(05) : "'Illiyyin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang berbakti. "

Demikian akhirnya ruh atau nyawa orang yang taqwa.
Adapun ruh orang kafir, dan orang-orang yang berdosa, selain malaikatul-maut datang dengan rupa yang seram dan menakutkan, juga mencabut nyawa dengan paksa dan kekerasan dengan cara menyakitkan. Sehingga betul-betul orang itu merasa kesakitan. Setelah ruhnya dicabut lalu diserahkan kepada malaikat 'Atid dan disambut marah oleh malaikat lain dengan ucapan dan kata-kata cacian. Lalu ruh itu diserahkan ke hadhirat Alloh, serta mendapat murka Alloh. Kemudian buku catatan amalnya disimpan di dalam pembukuan bernama "Sijjin".
Lalu ruh itu ditempatkan bersama-sama roh orang-orang durhaka kepada Alloh ditempat yang bau busuk dan gelap sambil menanti datangnya hari kiamat. Begitulah nasib orang kafir dan sebangsanya.

MALAIKATUL-MAUT DAN MATI


Disebutkan di dalam riwayat, ketika Tuhan jadikan malaikatul-maut, ia diberi tabir beribu tabir yang besarnya seluas segala langit dan bumi.
Andaikata air lautan atau air sungai yang berada di seluruh dunia, kemudian dituangkan keatas kepala malaikat ini, setetes pun tidak akan ada yang jatuh ke bumi.
memang malaikat itu berjisim yang lathif halus, Ia dapat mewujudkan dirinya yang sebesarnya, dan dapat mengecilkan dirinya yang sekecil-kecilnya sehingga tidak nampak pada pandangan manusia.
sesungguhnya malaikatul-maut itu adalah malaikat yang menyebabkan datangnya kematian pada tiap-tiap orang. Kedatangan maut itu adalah dari sebab ruh yang ada pada manusia, dicabut dan dikeluarkan oleh malaikat itu, yang telah diberi tugas untuk mencabut ruh saja. Maka bila ruh itu sudah tidak ada lagi dalam tubuh manusia, lalu tubuh itu menjadi mati, ibarat batu batery sudah tidak ada strumnya lagi, berarti sudah tidak bekerja lagi.
Demikian pula tubuh manusia karena sudah tidak ada ruhnya lagi, ia menjadi mati.
Kita semua sudah yakin dan meyakinkan bahwa semua makhluk yang hidup ini, pasti akan merasai mati, baik manusia, hewan, jin dan syetan maupun malaikat. seperti firman Alloh dalam surat Al-'Imraan ayat 185 :

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati".

Hanya saja waktu datang kematian itulah yang berbeda-beda. ada yang mati waktu sekarang, yakni meninggal sebelum datang hari kiamat, seperti kita bangsa manusia dan Jin, binatang dan ada yang datang kematiannya nanti sesudah datang hari kiamat seperti bangsa malaikat, iblis dan Syetan. Namun secara ringkasnya bahwa semua makhluk pasti akan mati.
oleh karena itu kematian tidak dapat ditolak atau kita sengaja menghindarkan diri dari kematian.
banyak sekali orang yang takut akan mati, akan tetapi ada juga yang ingin lekas-lekas mati. kedua macam golongan ini adalah keliru alias tidak benar. Yang penting bagi orang masih hidup adalah mencari bekal, maka salah satu jalan untuk memperoleh bekal adalah "Taqwa".
sebagaimana Alloh berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 197 :

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ

"Dan mencari bekallah kamu, dan sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah taqwa"

dan menurut istilah Syara', yang dinamakan Taqwa adalah melaksanakan perintah agama yang Fardlu maupun sunat, dan sanggup menjauhkan larangan agama yang berat maupun ringan.
setelah membaca keterangan diatas, maka gampanglah kita memahami, apa sebenarnya yang dikatakan mati itu. sedang kalimat "mati" itu memang benar ditakuti oleh kebanyakan manusia, dan paling disegani oleh manusia, mau atau tidak mau. Akan tetapi jika manusia itu mengerti hakikatnya mati itu, tentulah tidak demikian keadaanya.
Mati sebagaimana tadi kita katakan, adalah sebagai perpisahan antara ruh dengan tubuh kasar, dan dalam arti masing-masing ialah kembali kepada pangkalan asal semulanya itu yang berasal, dari tanah kembali ke tanah dan yang asal dari alam ruhani kembali kepada alam ruhani.
Adapun jasad halus, ialah ruhani, sekalipun dia telah mati, namun hubungannya masih tetap berlangsung dengan ruhani manusia yang masih berada di dunia.
Dia masih mengharap sanak kerabatnya yang dicintainya yang masih hidup, supaya menjadi orang yang baik dan suka beramal salih. Mereka merasa bahwa kedudukannya sekarang di alam Barzakh lebih bebas dari pada ketika mereka masih berada di dunia dahulu, di mana waktu masih di dunia mereka banyak mengalami rintangan dan halangan. leh karena itu orang tidak perlu meratapi atau menyesali orang mati itu secara berlebihan.

Hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad s.a.w. melarang orang meratapi yang sudah meninggal secara berlebih-lebihan. Tetapi hendaklah suka mendo'akan kepada yang sudah mati itu. Disamping itu, kita harus ingat pula bahwa mati itu adalah sudah menjadi undang-undang Alloh yang sudah ditetapkan. Hidup dan Mati tidak akan berpisah. Maka dengan adanya mati manusia dapat memahami, bahwa ia harus tunduk kepada Tuhan yang menciptakannya. Karena hidup dan Mati adalah Ciptaan Alloh, sesuai dengan Firmannya dalam Surat Al-Mulk ayat 2 :


الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

"Dialah yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapakah diantara kamu yang paling bagus amalnya"

Dalam keterangan ayat diatas itu, Alloh menyebutkan mati lebih dulu daripada hidup, dengan arti agar supaya "mati" itu banyak mendapat perhatian oleh manusia. Sebab mati itu adalah merupakan sebagai pintu gerbang bagi kehidupan yang "Abadi".

Seperti yang di katakan oleh sayidina 'Ali karromallohu wajhah :

Al maotu baabun wa kullunnaasi daakhiluhu wa anta quutul mauti

"Mati itu adalah pintu, dan tiap-tiap orang memasuki pintu itu sedang engkau menjadi makanan mati"

Maka bagi orang-orang mu'min tidak perlu takut akan mati. Malah mati itu merupakan pintu gerbang untuk masuk ke alam barzakh, sementara menunggu datang masanya memasuki alam akhirat. Maka di alam barzakh ini, ia sudah dapat melihat apa balasan Tuhan terhadap amal perbuatannya, maka di saat itu ia telah merasa gembira dengan hasil perbuatannya yang tidak mengecewakannya.

ASAL KEJADIAN MALAIKAT DAN TUGASNYA


Sesungguhnya Malaikat itu adalah makhluq Alloh yang dijadikan daripada "Cahaya"

"Qoodiruuna 'alattashakkuli wa qoth'il masaafati fii muddatin waa hidatin"

"Mereka pandai bersalin rupa dan dapat memotong perjalanan yang jauh dalam satu detik saja"

Sesungguhnya arti malaikat, adalah yang memiliki pekerjaan tertentu pada masing-masing bagiannya.
Dan malaikat ini Alloh jadikan tidak sedikit jumlahnya, lebih banyak malaikat dari pada manusia.
Coba saja bayangkan, tiap-tiap orang ada 2 malaikat, yaitu Roqib dan 'Atid yang mana masing-masing di tugaskanpada pekerjaan tertentu. Roqib mempunyai tugas menulis amal dan perkataan yang mengandung kebaikan. 'Atid bertugas menulis amal dan perkataan manusia yang mengandung kejahatan.
Jadi andaikan manusia Indonesia di masa kini sudah berjumlah 130 juta orang, maka berarti malaikatnya berjumlah dua kali lipat dari itu.
Malaikat itu bisa berganti rupa, Tegasnya bisa berubah menjadi manusia. Nabi Muhammad s.a.w. sering kedatangan malaikat Jibril membawa wahyudengan rupanya seperti orang laki-laki muda dan tampan.
Malaikat itu Tuhan Ciptakan, tidak mempunyai ibu dan bapak. Tidak makan dan tidak minum, tidak tidur tidak lupadan tidak merasa cape.
Mereka bukan jenis laki-laki dan bukan jenis perempuan dan bukan juga banci. Mereka tidak mempunyai nafsu syahwat atau berahi. Namun demikian mereka taat akan perintah Alloh tidak berani melanggarnya atau melalaikan tugasnya.

Seperti Tuhan menyatakan dalam Al-Qur'an dalam surat At-Tahrim ayat 6 berikut :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".

Pernah Nabi Muhammad s.a.w ketika mi'raj melintasi langit-langit, dari langit pertama sampai langit ke tujuh, kebanyakan penghuninya adalah para malaikat dan tak lain pekerjaan mereka itu, kata Nabi adalah Bertahmid dan bertasbih kepada Alloh Ta'alaa dengan macam-macam pujian dan sanjungan kepada Tuhan dengan irama yang sangat merdu.

sebagaimana Firma Alloh dalam surat At-Taghoobuun :

يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Demikian pula Nabi melihat di 'Arsy Alloh, tidak lain penghuninya adalah malaikat.
Kemudian 'Arsy Alloh itu dipegang dan di tangguung oleh delapan orang malaikat.

sebagaimana di terangkan dalam surat Al-Haaqqoh ayat 17 :

وَالْمَلَكُ عَلَىٰ أَرْجَائِهَا ۚ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ

"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka".

dan malaikat-malaikat itu mempunyai kekuatan yang luar biasa, dimana ketika Tuhan akan menyiksa umat Nabi Luth a.s yang sudah melewati batas, yaitu mereka sudah menjadi suka melakukan homosex sesama laki-laki, yaitupenduduk negeri Sadum dan Gamurah. bukan seorang dua orang, hampir rata-rata semua laki-laki melakukan demikian, maka tatkala diberi nasihat oleh Nabi Luth a.s mereka tidak ambil peduli. Akhirnya Tuhan membinasakan penduduknya dengan diangkat bumi negeri itu dengan kedua tangan malaikat ke udara yang sangat tinggi kemudian dibalikkan ke bawah, seperti membalikan tetampah, maka berpelantingan rumah-rumah dan manusia yang sedang tidur melayang jatuh terhempas kebawah. Hancur bagaikan kaca jatuh di batu. Demikian kekuatan tenaga malaikat.

Diantaranya yang wajib diketahui namanya beberapa malaikat serta tugas pekerjaannya adalah :

1. Malaikat Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu kepada tiap-tiap rosul :

kepada Nabi Adam a.s sebanyak 12 kali
kepada Nabi Idris a.s sebanyak 4 kali
kepada Nabi Ibrahim a.s sebanyak 40 kali
kepada Nabi Ya'cub a.s sebanyak 4 kali
kepada Nabi Musa a.s sebanyak 400 kali
kepada Nabi Ayub sebanyak 3 kali
kepada Nabi Muhammad s.a.w sebanyak 24.000 kali

Demikian dari kitab Nuruz-zholam oleh sayid Thohir, dikutib dari kitab Bahjatul wasa-il karangan Imam Addailami.

2. Malaikat Mikail yang bertugas mencatat pembagian Rizki, dan yang menurunkan hujan

3. Malaikat Izrail, yang bertugas untuk mencabut nyawa,

Sesungguhnya malaikat izrail ini adalah kepala daripada sekalian malaikatul maut atau Raja malaikatul maut, baiklah untuk ini kami cantumkan disini bagaimana pengalaman dan pemandangan Nabi Muhammad s.a.w. ketika beliau berada Sidratul-Muntaha.
Sidratul-Muntaha ini berada dilangit yang ketujuh, Sungguh begitu hebat dan besarnya Sidratul-Muntaha. Karena dia dinamakan Sidratul-Muntaha, karena tiada ada makhluk yang lebih besar daripada jenis pohon-pohonan, kecuali Sidratul-Muntaha.
Pokoknya dilangit yang ketujuh, sedang ujung cabang yang paling atas berada dibawah 'Arsy. dan dibawah Sidratul-Muntaha terletaknya Syurga sebagaimana diterangkan dalam Surat An-Najmi ayat 14-15 :

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَىٰ عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ

"Di sisi Sidratil Muntaha (01) Di dekatnya ada syurga tempat tinggal"

(01) : Sidratil Muntaha adalah tempat yang paling tinggi, di atas langit ke-7, yang telah dikunjungi Nabi ketika Mi'raj.

Maka ketika Nabi memandang ke atas ke sekeliling Sidratul-Muntaha dengan cabangnya yang besar-besar serta daunnya yang lebar. selembar daunnya saja dapat dijadikan selimut, daunnya hijau dan lemas bagai sutera. Diatas tiap-tiap lembar daun, duduk seorang malaikat ada yang mengucap "اللَّهُ أَكْبَرُ - اللَّهُ أَكْبَرُ" ada yang mengucap "سُبْحَانَ اللَّهِ - سُبْحَانَ اللَّهِ" ada pula yang mengucap "الْحَمْدُ لِلَّهِ - الْحَمْدُ لِلَّهِ" dan ada juga dengan kalimat zikir dan tasbih yang lain. begitulah yang Nabi lihat diatas tiap-tiap lembar daun itu. Entah berapa juta lembar daunnya Sidratul-Muntaha, hanya Alloh yang mengetahui.
Kemudian apalagi yang Nabi dapat lihat? maka dibawah tiap-tiap lembar daun itu tertulis nama-nama orang. Nama orang itu siapa, bin apa, umur berapa, lama di dunia, kapan sampai waktu ajalnya, malam atau siang dan dimana dia akan tempat dia akan mati akhir hayatnya. Apabila orang yang mempunyai nama itu sudah dekat ajalnya, warna daun berubah menjadi kuning, dan dimana detik-detik orang itu akan sampai ajalnya, maka daun itu lepas dari tangkainya lalu malaikat yang duduk diatasnya, membawa daun itu kepada malaikat Izrail. Kemudian malaikat Izrail menitahkan malaikat ini, untuk mencabut nyawa orang itu sebagaimana yang tercantum namanya dalam daun itu tadi. Itulah pekerjaan malaikatul-maut, jadi bagi tiap-tiap orang satu malaikatul-maut.
Andaikata misalnya, jika ada 1.000 lembar daun yang rontok di Sidratul-Muntaha maka 1.000 oranglah yang akan dicabut nyawanya, dan 1.000 malaikat sekaligus turun ke dunia yang ditugaskan untuk mencabut nyawa mereka itu.

4. Malaikat Israfil, yang ditugaskan meniup terompet sankakala dihari Kiamat, supaya manusia hidup kembali,
Menurut keterangan di dalam Hadits : Besar terompet Israfil itu memang luar biasa, jika dibandingkan dengan besarnya bola dunia ini, jika dimasukan kedalam terompet Israfil akan masuklah kedalamnya.
Konon kata Nabi Muhammad s.a.w. : Israfil kini sudah pegang terompet itu ditangannya, sudah siap-siap menanti komando dari Alloh untuk meniup terompet itu. Karena tugas Israfil untuk meniup terompet pada saat-saat kiamat tiga kali.
pertama tiupan untuk membinasakan penduduk dunia hingga mati semuanya,
kedua meratakan dunia sehingga menjadi daratan seluruhnya,
ketiga membangkitkan manusia hidup kembali,
Itulah tugas Malaikat Israfil.

5. Malaikat Munkar dan Nakir, dua malaikat ini ditugaskan untuk menanya atau memeriksa manusia di alam Kubur,

6. Malaikat Roqib dan 'Atid, kedua malaikat ini ditugaskan untuk mencatat amal atau perkataan manusia. Malaikat Roqib mencatat amal perbuatan dan perkataan yang baik-baik saja, sedang malaikat 'Atid mencatat perbuatan dan perkataan jahat. kedua malaikat ini adalah untuk tiap-tiap orang.

7. Malaikat Malik Zabaniah, inilah kepala malaikat yang mengurus Neraka,

8. Malaikat Ridwan, tugasnya mengurus Syurga, sudah barang tentu beribu-ribu pula malaikat untuk mengurus Syurga, maka Malaikat Ridwanlah sebagai kepala di Syurga.

Demikianlah keterangan Nama dan tugas Malaikat pada bagian masing-masing.
Jadi jika kita ibaratkan adalah seperti departemen dengan tugas dan menterinya masing-masing.

SILSILAH KETURUNAN NABI ADAM A.S


Dibawah ini kami cantumkan silsilah, atau keturunan Nabi Adam a.s sampai kepada keturunan raja-raja di tanah jawa :
1. Nabi Adam a.s
2. Nabi Tsits a.s
3. Sa'id Anwas
4. Qoyyid
5. Malik
6. Qusai
7. Nabi Idris a.s
8. Ramal
9. Lamak
10. Nabi Nuh a.s
11. Bisma
12. Nabi Salih a.s
13. Kabiran
14. Ra'u
15. Rakhsan
16. Manteri Azar
17. Nabi Ibrahim a.s
18. Nabi Isma'il a.s
19. Tsabit
20. Sabiqah
21. Sya'rak
22. Faqar
23. Muqawa
24. Ra'u
25. Halat
26. Kalur
27. Mahluz
28. Nabi Ilyas a.s
29. Malik
30. Najjar
31. 'Abbas
32. Tafakur
33. Khalif
34. Alit
35. Abdu manaf
36. Hasyim
37. Abdul Muthalib
38. Abdullah
39. Nabi Muhammad s.a.w
40. Siti Fathimah
41. Hasan-Husain

Abdul Muthalib berputra :
1. Abdul Lahab
2. Abu Thalib
3. Abdullah
4. 'Abbas
5. Shafiah
6. Hamzah

Abu Thalib berputera 'Ali, Hasyim berputera Wahab, dan Wahab berputera aminah. Kemudian Aminah menikah dengan Abdullah bin Abdul Muthalib, maka dari pernikahannya ini lahir Nabi Muhammad s.a.w.
Nabi Muhammad s.a.w menikah dengan siti khodijah dan melahirkan putera 7 orang, Empat orang laki-laki meninggal dunia masih masih kecil-kecil.
tiga orang perempuan, Fathimah, Ruqoyah dan Ummu Qaltsum, kemudian Fathimah menikah dengan ali bin Abu Thalib, kemudian Ali berputera Hasan dan Husain.
Adapun Husain berputera Zainal Abidin, kemudian Zainal Abidin berputera Maulana Kabiran, maulana Kabiran berputeraJumadil-Kubro, Jumadil_kubro berputera Maulana Ishaq. Maulana Ishaq menikah dengan Puteri Sunan Giri, kemudian berputera dua orang :
1. Mustaqiem gelar Syaikh Ibrahim
2. Raden Rahmat

Demikian silsilah keturunan Nabi Adam a.s sampai kepada Nabi Muhammad s.a.w dan sampai kepada keturunan raja-raja di tanah Jawa.

TUJUH AYAT YANG HEBAT YANG DINAMAKAN SAB'UL-MATSANI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Tujuh kelakuan di dalam sembahyang :
1. Berdiri
2. Ruku'
3. I'tidal
4. Sujud pertama
5. Duduk antara dua sujud
6. Sujud kedua
7. Duduk membaca tasyahhud

Tujuh anggota badan di dalam melakukan sujud :
1. Dahi atau Jidat ( 1 anggota )
2. Dua tapak tangan (2 anggota )
3. Dua lutut ( 2 anggota )
4. Dua Ujung jempol dan jari-jari kaki ( 2 anggota )

Perubahan kejadian manusia :
1. Nuthfah (mani')
2. 'Alaqoh
3. Mudhghoh
4. Janin
5. Anak
6. Remaja
7. Dewasa

Para pembaca yang budiman !
Adapun yang dimaksud dengan kata-kata Alloh menjadikan langit dan bumi serta segala isinya, dalam masa enam hari, bukanlah yang dimaksud sebagai hari kita, yang lamanya sehari semalam cuma 24 jam.
Akan tetapi yang dimaksud yang disebut enam hari dalam Al-Qur'an, adalah di dalam masa enam hari yang sangat lama, atau enam waktu yang sangat lama sekali.
demikianlah sudah menjadi kehendak dan sunnatulloh ( Hukum Alloh ).

ASALNYA HARI YANG TUJUH


Dibawah ini kami cantumkan ayat-ayat yang menerangkan tentang kejadian langit-langit dan bumi :

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Al-Anbiyaa 30.

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"

وَجَعَلْنَا فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِهِمْ وَجَعَلْنَا فِيهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ
Al-Anbiyaa 31.

"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk"

وَجَعَلْنَا السَّمَاءَ سَقْفًا مَحْفُوظًا ۖ وَهُمْ عَنْ آيَاتِهَا مُعْرِضُونَ
Al-Anbiyaa 32.

"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara(01), sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya".
(01) Maksudnya: yang ada di langit itu sebagai atap dan yang dimaksud dengan "terpelihara" ialah segala yang berada di langit itu dijaga oleh Allah dengan peraturan dan hukum-hukum yang menyebabkan dapat berjalannya dengan teratur dan tertib.

Cobalah perhatikan Firman Alloh dalam surat Al-Hijr ayat 16 sampai ayat 22 :

وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya)"

وَحَفِظْنَاهَا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ

"dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk".

إِلَّا مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ مُبِينٌ

"kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang".

وَالْأَرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْزُونٍ

"Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran".

وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَسْتُمْ لَهُ بِرَازِقِينَ

"Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki kepadanya".

وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ

"Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu"

وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ

"Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya".

Demikian beberapa ayat yang menerangkan tentang kejadian langit dan bumi, gunung-gunung, bintang-bintang dan lain-lain dan masih banyak ayat-ayat Alloh yang menerangkan soal kejadian alam yang lain yang tidak di cantumkan disini.
Menurut apa yang kami kutib dari keterangan Al-'Allamah Syaikh Nuruddin Ali sebagai berikut :

Hari pertama, yaitu hari Ahada Alloh Ta'alaa jadikan Langit,
Hari kedua, Hari senin Alloh Ta'alaa menjadikan gunung-gunung,
hari ketiga, Hari Tsalatsa Alloh Ta'alaa menjadikan pohon-pohonan dan tumbuh-tumbuhan
Hari keempat, Hari rabu Alloh menjadikan Langit,
Hari kelima, Hari kemis Alloh menjadikan matahari, bulan dan bintang-bintang
Hari keenam, Hari Jum'at Alloh menjadikan malaikat, Nabi Adam,
Hari ketujuh, selesai.

Alloh jadikan bintang yang tujuh :
1. Bintang Qomar (bulan)
2. Bintang Athorid
3. Bintang Zuhrah
4. Bintang Syams ( matahari)
5. Bintang Masytari
6. Bintang Markh (mars)
7. Bintang Zuhal

Alloh menjadikan Tujuh Syurga :
1. Jannatul-Ma'wa
2. Jannatun-Na'iem
3. Jannatul-Firdaus
4. Jannatu-Adnin
5. Jannatul-Khuldi
6. Daarul-Qoror
7. Daarul-Bawar

Alloh menjadikan Tujuh Neraka :
1. Neraka Jahannam
2. Neraka Sa'ir
3. Neraka Huthomah
4. Neraka Hawiyah
5. Neraka Saqor
6. Neraka Jahim
7. Neraka Wail

Alloh menjadikan Tujuh sungai di dalam Syurga :
1. Sungai Laban (susu)
2. Sungai Asal (madu)
3. Sungai Khamrah (arak)
4. Sungai Air tawar
5. Sungai Salsabil
6. Sungai Zanjabil
7. Sungai Rohiqum-Mahtum

BERAPA TAHUN UMURNYA DUNIA?


Diceritakan ketika Nabi Musa a.s Munajat kepada Tuhan Robbul-'Alamin di bukit Thursina, maka pada saat itu berkesempatan Nabi Musa a.s bertanya kepada Alloh dengan mengajukan beberapa pertanyaan.
Jawab Alloh : Pertama-tama aku jadikan adalah Nur-Muhammad, kemudian ku jadikan Durratul-Baidhoo' dari Nur-Muhammad, dari Durratul-Baidhoo' aku jadikan 70.000 negeri di cakrawala ( jika kita pakai istilah sekarang ialah 70.000 planet di cakrawala ). Maka satu planet itu luasnya tujuh puluh kali bumi. Tiap-tiap pelanet itu dijadikan penghuninya 70.000 orang bukan bangsa Jin, dan bukan bangsa Manusia, dan juga bukan bangsa malaikat. Kesemuanya dijadikan dengan kalimat "Kun Fayakuun". Mereka beribadat kepada-Ku sampai 70.000 tahun. kemudian belakangan, mereka jadi berdurhaka kepada-Ku, lalu Aku binasakan mereka itu semuanya.
kemudian sesudah itu aku jadikan lagi 80.000 buah negeri (planet) yang besarnya cuma sepuluh kali dari bumi dunia, semua berada di cakrawala yang bertingkat-tingkat. di planet itu Aku ciptakan sebangsa unggas yang memakan tumbuh-tumbuhan, biji-bijian. lama kelamaan unggas-unggas itu pun punah. Kemudian baru aku jadikan 20.000 makhluq sebangsa manusia dari cahaya secara berangsur-angsur lalu punah.
kemudian setelah berselang 70.000 tahun sesudah itu, baru Aku jadikan Qalam, Lauhil-Mahfuzh, 'Arsy, kursi dan Malaikat.
maka setelah kira-kira 70.000 tahun lagi barulah Aku jadikan Syurga dan Neraka, kemudian setelah itu baru aku jadikan makhluq manusia yang namanya Adam, bukan bapakmu Adam yang sekarang ini, Hai Musa.
Aku jadikan dia dari awal Adam sampai keturunannyayang terakhir 10.000 tahun lamanya.
setelah itu Aku jadikan pula Adam yang lain dengan keturunannya terakhir dalam masa 10.000 tahun.
Demikian seterusnya Aku jadikan tiap-tiap Adam dan keturunannya dalam masa 10.000 tahun ganti berganti, sampai mencapai 10.000 orang Adam.
Maka Adam yang sekarang inilah yang kesepuluh ribu kalinya.
Demikianlah keterangan yang saya kutib, dari kitab "Permulaan dijadikan langit dan bumi" oleh Al-'Allamah Syaikh Nuruddin Ali.

Para pembaca yang budiman.
Jika kita renungkan keterangan di atas itu, jelaslah bagi kita, bahwa umur dunia ini, sudah lama benar, atau sudah tua betul.
Coba saja bayangkan, Setiap Adam Tuhan ciptakan sampai anak keturunannya yang terakhir, adalah memakan waktu sampai 10.000 tahun.
Maka berapakah Jumlahnya 10.000 x 10.000 tahun? 10.000 x 10.000 = 100.000.000 tahun (Seratus Juta Tahun ).
jadi jelasnya bumi kita telah di huni oleh manusia yang pertama Tuhan ciptakan, sampai Adam yang terakhirdizaman kita ini adalah lama masanya memakan waktu seratus juta tahun.
Kalau baru-baru ini ahli purbakala telah menemui tengkorak manusia di tanah jawa yang sudah berumur 300.000 tahun, itu belum seberapa jika di bandingkan dengan keterangan dan pendapat 'ulama islam Syaikh Nuruddin Ali, bahwa bumi kita ini telah dihuni manusia sudah seratus juta tahun lamanya.
Untuk memperkuat keterangan akan sudah tua umurnya dunia, pernah diceritakan oleh junjunan kita Nabi Muhammad s.a.w. tentang pengalaman dan penglihatannya dalam perjalanan Isra' dan Mi'rajnya, yaitu nampak ada seorang wanita memanggil-manggil merayu namanya. Wanita itu nampak sudah tua, namun masih cantik rupanya, memakai pakaian yang indah serta perhiasan yang gemerlapan, emas intan berlian.
Lalu Nabi bertanya kepada Jibril, Siapakah gerangan dia wanita itu?
Jawab Jibril : "Itulah Dunia!"
Kita kini sama membuktikan dengan mata bahwa apa yang dilihat Nabi itu, adalah betul-betul dunia, semakin tua bertambah cantik.
yang dimaksud dengan dunia adalah negeri, atau bumi dimana tempat manusia bersemayam.
Cobalah kita perhatikan kota-kota di indonesia, yang semakin hari pembangunannya semakin hebat dengan gedung-gedungnya yang menjulang tinggi, jalan rayanyalebar dan luas, dengan lampu-lampunya yang berwarna warni diwaktu malam. Bukan di Indonesia saja, bahkan seluruh dunia sedang membangun.
Apakah artinya BANGUN dalam bahasa arabnya? bahasa arabnya adalah "Qiyaamah"
Jadi jelas dunia sekarang sudah mulai mau kiamat dimana-mana! Sudah dihias, atau sedang dihiasi dunia ini oleh manusia. Tinggal menunggu detik-detik sampai saatnya masa terakhir bagi dunia ini. menandakan zaman akhir bahwa ciri dan alamatnya, adalah Alloh tidak akan mengutus seorang Nabi sesudah Nabi Muhammad s.a.w. Karena pribadi beliau sudah menjadi predikat Nabi Akhir Zaman.

BAKAT-BAKAT SESEORANG SUDAH DI TENTUKAN DI ALAM ARWAH


Kemudian diletakan cermin "Haya" dekat kurungan itu, ( referensi kurungan, yaitu pada akhir kalimat Bab asal mula kejadian alam tentang Nur Muhammad ) demi setelah terlihat bayangannya di dalam cermin, tiba-tiba timbulah rasa malunya sehingga keluar keringat sekujur badannya. Dengan Kudrat Ilahi dan hikmat, maka dari tiap butir keringat itu menjadi ruh manusia.

Lalu mereka Alloh perintahkan lima kali sujud ketika itu, Itulah pula sebabnya umat Nabi Muhammad s.a.w diwajibkan Sholat lima kali.
kemudian berubahlah rupa merak itu menjadi wujud manusia dalam rupa yang indah sekali, berdiri seperti orang yang sedang sholat di dalam keranda mutiara.
kemudian Alloh perintah seluruh ruh-ruh itu thawaf yakni mengelilingi Lembaga Muhammad itu, mengucap tahmid dan tasbih ke hadirat Alloh Ta'alaa selama seratus ribu tahun (100.000).
kemudian Alloh Ta'alaa memandang kepada Nur Muhammad itu, lalu berkeringatlah sekujur badannya.

1. Maka dari keringat hidungnya, Alloh ciptakan sekalian malaikat,
2. Dari keringat mukanya Alloh Jadikan 'Arsy, Lauhil-Mahfuzh, Qolam dll,
3. Dari keringat dadanya, dijadikan Nabi-nabi dan Rosul,'Ulama dsb,
4. Dari keringat belakangnya, Alloh jadikan Baitul-Ma'mur, Baitulloh, Baitul-Muqaddas, dan tempat-tempat ibadat (mesjid) di seluruh dunia,
5. Dari keringat alisnya, Alloh jadikan ruh-ruh umat Nabi Muhammad laki-laki dan perempuan,
6. Dari keringat telinganya, Alloh jadikan ruh-ruh umat Yahudi dan Nashara dan orang-orang sesat dari jalan Alloh,
7. Dari keringat kakinya, Alloh jadikan isi semesta alam dunia dari timur sampai ke barat.

Lalu Alloh berkata kepada Nur itu : "Cobalah lihat mukamu" lalu ia memandang ke depan dilihat berupa Nur, kemudian dilihat ke belakang dilihatnya berupa Nur, lalu ia memandang ke kiri dan ke kanan dilihatnya demikian juga. Itulah yang akan menjadi sahabatnya nanti di dunia, yaitu Abu Bakar Assidiq, 'Umar bin khotob, 'Utsman bin Affan dan 'Ali bin Abi Thalib.
Kemudian Nur-Muhammad lalu bertasbih ke hadirat Alloh Ta'alaa selama 70.000 tahun.
kemudian Alloh jadikan Nur Muhammad itu, Nur sekalian para Nabi-nabi.
Kemudian Alloh jadikan ruh umat Muhammad dari Nur Muhammad, dan Alloh jadikan ruh umat-umat yang lain dari Nur Nabinya masing-masing.
kemudian ruh-ruh umat Nabi Muhammad sama-sama mengucapkan kalimat Tauhid :

لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُولٌا لله

"Tiada Tuhan Kecuali Alloh, Nabi Muhammad Utusan Alloh"

Kemudian Alloh Jadikan sebuah pelita dari akik yang merah, yang bagian luar dapat dilihat dari sebelah dalamnya karena sangat beningnya.
seterusnya Alloh ciptakan bentuk Muhammad dan diletakan dalam lampu itu, Ia berdiri seperti sedang sholat, Kemudian ruh-ruh para Nabi mengelilingi Nur Muhammad, serta mengucap "سُبْحَانَ اللَّهِ" dan "لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ" selama 100 tahun.
Kemudian sesudah itu, Alloh memerintahkan ruh-ruh itu memandang kepada Nur Muhammad, akan tetapi pemandangan mereka itu tidak sama. Ada yang dapat melihat matanya saja, dan sebagainya.
1. Adapun ruh-ruh yang dapat melihat kepalanya, bila nanti lahir di dunia, dia akan menjadi pembesar, raja, atau presiden dan sebagainya,
2. Yang melihat keningnya, akan menjadi raja yang adil,
3. Yang melihat matanya, akan menjadi orang yang hafal Al-Qur'an,
4. Yang melihat alisnya, akan menjadi seorang pelukis,
5. Yang melihat telinganya, akan menjadi orang yang suka menuntut ilmu pengetahuan,
6. Yang melihat pipinya, akan menjadi orang yang suka berbuat kebaikan kepada sesama manusia,
7. Yang melihat bibirnya, akan menjadi pegawai raja,
8. Yang cuma melihat hidungnya, akan menjadi ahli hukum, tabib, cerdik pandai dan sebagainya,
9. Yang cuma dapat melihat mulutnya, akan menjadi orang suka berpuasa pertama
10. Yang cuma dapat melihat giginya, akan menjadi orang tercantik di dunia,
11. Yang cuma dapat melihat lidahnya, akan menjadi utusan raja-raja,
12. Yang cuma dapat melihat tenggorokannya, akan menjadi penasihat, mubaligh, tukang propaganda, para mu'azzin,
13. Yang cuma dapat melihat janggutnya, akan menjadi orang yang suka berjuang di jalan Alloh,
14. Yang cuma dapat melihat tengkuknya, akan menjadi orang yang ahli dalam berniaga,
15. Yang cuma dapat melihat lengannya, akan menjadi orang yang pandai menggunakan senjata, pandai memanah dan memacu kuda,
16. Yang cuma dapat melihat lengan kanannya, akan menjadi orang yang ahli penangkap ikan,
17. Yang cuma dapat melihat lengan kirinya, akan menjadi orang yang ahli penjahit pakaian,
18. Yang cuma dapat melihat tapak tangan kanannya, akan menjadi tukang mas atau tukang timbangan,
19. Yang cuma dapat melihat tapak tangan kirinya, akan menjadi tukang menimbang,
20. Yang melihat dua lengannya, akan menjadi orang yang dermawan,
21. Yang cuma dapat melihat belakang tangan kanannya, akan menjadi orang yang pandai memasak,
22. Yang cuma dapat melihat belakang tangan kirinya, akan menjadi orang yang bakhil ( paling berhemat ),
23. Yang cuma dapat melihat ruas jari kanannya, akan menjadi tukang menjahit,
24. Yang cuma dapat melihat ruas jari kirinya, akan menjadi jurutulis,
25. Yang cuma dapat melihat dadanya, ia akan menjadi alim 'ulama, pengarang, falsafah, dan sebagainya,
26. Yang cuma dapat melihat belakangnya, ia akan menjadi orang yang sangat berbakti kepada Tuhan,
27. Yang cuma dapat melihat lambungnya, akan menjadi seorang pejuang,
28. Yang cuma dapat melihat perutnya, akan menjadi orang tidak akan serakah pada dunia,
29. Yang cuma dapat melihat lututnya, akan menjadi orang yang banyak sekali melakukan sembahyang,
30. Yang cuma dapat melihat dua kakinya, akan menjadi ahli berburu,
31. Yang cuma dapat melihat tapak kakinya, akan menjadi orang yang suka mengembara keliling dunia,
32. Yang cuma dapat melihat bayangannya saja, akan menjadi penari, penyanyi dan pemain musik.

Demikian masing-masing ruh itu tidak sama dan tidak semua yang dapat dilihatnya. Andai ada ruh diwaktu itu dapat melihat lebih dari satu macam anggota Nur Muhammad, begitu dia lahir menjadi manusia, akan mempunyai bakat lebih dari satu macam.
Dan siapa dari antara ruh-ruh itu, tidak dapat melihat apa-apa dimasa itu, kelak bila lahir ke alam dunia menjadi manusia yang tidak mempunyai kecakapan apa-apa.
Jadi jelasnya bakat-bakat manusia yang kita buktikan didunia ini, baik dia sebagai pengarang, ahli pidato, atau pelukis, seni dan sebagainya, itu adalah bakat-bakat yang telah di perbekali semenjak dia berada di alam arwah oleh Alloh Ta'alaa.

Para pembaca yang budiman.
Ketahuilah sesungguhnya manusia iniTuhan jadikan ia hidup berpindah-pindah dari empat alam, dari satu alam kepada alam lain.
- Pertama di alam arwah, belum mempunyai jasad kasar atau badan jasmani. Yang mana ketika itu ruh-ruh tersebut cuma bertasbih dan memuji kepada Tuhan,
- Kedua di alam dunia ini, sejak ia berada dalam rahim ibunya sehingga lahir sampai ia menutup mata,di alam dunia ini ruh-ruh itu mengembangkan bakatnya masing-masing.
-Ketiga Alam Barzakh, suatu alam yang tersembunyi dari pandangan mata amnusia, yaitu alam kubur, setelah ruh berpisah dari badannya,
- Keempat alam Akhirat, Suatu alam dimana ruh dengan badan bersatu lagi, disinilah alam yang terakhir, suatu alam yang kekal abadi, yang tidak akan berpindah-pindah lagi buat selama-lamanya bagi manusia. Karena itulah, alam akhirat dinamakan alam "Baqo" suatu alam yang kekal abadi.