Didalam risalah ini memang diceritakan
barang yang aneh dan ajaib, juga barang-barang yang ghaib, yang pernah
kejadian dan yang akan terjadi, yang akan dialami oleh umat manusia.
Seperti tentang datangnya Imam Mahdi, tentang turunnya Nabi Isa a.s.,
Ya'juj wa Ma'juj, Daabbatul-Ardhi, dan lain-lain yang terdapat dalam
risalah ini. Ini, adalah tertulis di dalam kitab-kitab naskah lama yang
dikarang sudah ratusan tahun, ditulis oleh 'ulama-'ulama zaman dahulu
dan kemudian disalin dari bahasa arab ke dalam bahasa melayu oleh
'ulama-'ulama kita di zaman itu akan pendapat kami, bahwa 'ulama itu
adalah utama. Tidak mungkin keterangan-keterangan itu dibuat-buat atau
suatu dongeng-dongeng yang dikarang-karang saja oleh mereka. Sebab kalau
keterangan yang diatas sesuatu hayalan yang dikarang oleh 'ulama zaman
itu untuk mengelabui pandangan kita umat sekarang ini, maka berdosalah
mereka itu, dan kami yakin bukan itulah tujuannya, mereka adalah
orang-orang yang Taqwa.
Memang benar kalau kita baca keterangan atau cerita-cerita diatas adalah seperti dalam cerita 1001 malam, seperti tentang untuk manusia raksasa dan keturunannya Ya'juj dan Ma'juj, akan tetapi kalau kita ukur dengan akal dan pikiran kita, dan dengan secara ilmiah hal itu bukan lagi merupakan suatu barang ajaib, dan bukan satu barang yang mustahil. Karena hal itu adalah ghaib yang dapat dipercaya oleh iman dan akal.
Seperti firman Alloh didalam Al-Qur'an :
Memang benar kalau kita baca keterangan atau cerita-cerita diatas adalah seperti dalam cerita 1001 malam, seperti tentang untuk manusia raksasa dan keturunannya Ya'juj dan Ma'juj, akan tetapi kalau kita ukur dengan akal dan pikiran kita, dan dengan secara ilmiah hal itu bukan lagi merupakan suatu barang ajaib, dan bukan satu barang yang mustahil. Karena hal itu adalah ghaib yang dapat dipercaya oleh iman dan akal.
Seperti firman Alloh didalam Al-Qur'an :
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ
"(yaitu) mereka yang beriman25 kepada yang ghaib,26".
(25) : Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu.
(26) : Yang ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. Percaya kepada yang ghjaib yaitu, meng-i'tikadkan adanya sesuatu "yang maujud" yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, Malaikat-Malaikat, Hari akhirat dan sebagainya.
Maka di dalam riwayat kiamat yang akan datang adalah sesuatu yang ghaib, marilah kita lanjutkan dibawah ini.
(25) : Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu.
(26) : Yang ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. Percaya kepada yang ghjaib yaitu, meng-i'tikadkan adanya sesuatu "yang maujud" yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, Malaikat-Malaikat, Hari akhirat dan sebagainya.
Maka di dalam riwayat kiamat yang akan datang adalah sesuatu yang ghaib, marilah kita lanjutkan dibawah ini.
كَيْفَ
تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ
يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
"Mengapa
kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah
menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali,
kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?"
0 komentar:
Posting Komentar