Subscribe:

Pages

Senin, 28 November 2011

GAMBAR BUROK HANYA GAMBAR KHAYALAN BELAKA


Kembali kita membicarakan soal burok sebagaimana telah kita bicarakan diatas yang mana kita sering melihat gambarnya bermuka dengan muka manusia, rupa muka seorang wanita, berbadan kuda, berkaki empat bersayap seperti sayap burung, berekor seperti ekor burung merak. Gambar seperti ini tidak asing lagi bagi kita umat islam indonesiakadang-kadang gambar seperti ini dipajang di dinding-dinding atau diatas pintu rumah orang islam.
Apakah benar demikian kendaraan yang dipakai Nabi waktu Isra' dan Mi'raj?
Akan tetapi ulama-ulama kita mencari tahu, apakah benar demikian rupanya burok yang Nabi tumpangi?
Siapakah yang menciptakan gambar burok itu? Maka setelah ulama kita menyelidiki barulah diketahui bahwa gambar burok yang demikian itu adalah gambar hayalan semata-mata hayalan ciptaan orang Yahudi.
Dibuatnya sebegitu rupa dengan maksud-maksud tertentu untuk maksud merendahkan derajat Nabi Muhammad. Dirupakan mukanya seperti rupa wanita, karena Nabi Muhammad suka berpoligami pada wanita. Bersayap sebagai burung katanya Muhammad suka akan kebesaran, dan berbadan kuda karena katanya Muhammad mempunyai nafsu keinginan yang luar biasa. Demikian keterangan sebagian ulama kita yang telah menyelidiki sedalam-dalamnya. Maka jelaslah bahwa bukan semacam itulah kendaraan yang dipakai Nabi sewaktu mengadakan perjalanan Mi'raj.
Burak artinya Kilat, karena terbangnya seperti kilat. Dan kendaraan ini sudah menjadi kendaraan umum bagi orang-orang penduduk syurga.
Kalau dijaman kita sekarang orang-orang dunia kita sudah ribut adanya pesawat asing yang datang dari dunia lain, yang dinamakan oleh kita : "Piring Terbang" dan sampai sekarang orang belum dapat memecahkan yang sebenarnya. Bagaimana sebetulnya piring terbang itu? dan dari planet manakah sebetulnya datangnya piring terbang itu? Dan bahan bakar apakah yang dipakai mereka itu? Sehingga beberapa kali diadakan penyergapan oleh pilot-pilot bum kita terhadap piring terbang itu sama sekali tidak berhasil. Dan tujuan apakah mereka terbang ke bumi kita, dan mengapakah mereka selalu menghindarkan diri, seolah-olah segala rahasia kemajuan mereka, jangan sampai diketahui manusia bumi.
Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa penduduk dunia masih ketinggalan dalam menciptakan suatu kendaraan yang sangat tercepat, yang sama kecepatannya dapat disamakan dengan kilat, dan dapat menembus segala macam atmosfer seluruh planet jagat raya. Dan dapat dipakai antar planet-planet di cakrawala.
Dan yang tetap jadi pertanyaan : Apakah piring-piring terbang itu datangnya dari planet yang ketujuh, dari Jannatu Firdaus? Ataukah datangnya dari planet-planet lain? Hanya Tuhanlah yang lebih mengetahui.

0 komentar:

Posting Komentar