Subscribe:

Pages

Senin, 28 November 2011

KENDARAAN SYURGA SERBA GUNA DAN MENGAGUMKAN DAPAT TERBANG ANTAR PLANET


Adapun kendaraan yang digunakan di syurga sudah tentu lain dari kendaraan yang dibuat oleh manusia. Makhluk bumi membuat kendaraan walaupun bagaimana terkenal cepatnya didunia, masih selalu menggunakan bahan bakar, seperti pesawat jet yang dibuat di inggris, rusia, Amerika serikat, belum dapat membuat suatu pesawat terbang yang bergerak tanpa bahan bakar dan yang terbang cepatnya dapat menyamai kilat. Jadi kemajuan manusia, secara teknis dan mekanis, didalam soal membuat kendaraan ruang angkasa, belum bisa menyusul atau dapat menyamai dengan kendaraan yang dipakai orang di syurga. Kendaraan mana yang telah digunakan untuk menjemput Nabi s.a.w. yang mana kendaraan itu diimpor dan dibuat dialam luar angkasa bumi, ialah di Mustawa yang sangat jauh di ufuk tinggi, di alam syurga.
Kendaraan ini di tumpangi oleh tiga orang malaikat yang pada waktu itu merupakan bentuk manusia yaitu Jibril dan seorang Malaikat yang tidak dikenal dan Mikail yang memegang kemudi. Kendaraan ini yang digunakan untuk menjemput Nabi s.a.w. turun ke bumi di kala Nabi akan Isra' dan Mi'raj.
Demikian Nabi dijemput dari Masjidil Haram, terus ke masjidil aqso dan dari situ dibawa terus melawat ke ruang angkasa, keluar dari pada orbit bumi, bertamasya dan singgah di tiap-tiap langit atau planet tempat kediaman para arwah Nabi-Nabi dan arwah manusia yang telah meninggal dunia, disana Nabi dapat melihat para arwah itu bertubuh sebagaimana biasa. Nabi bertemu dan bercakap-cakap dengan mereka.
Disinilah Nabi melihat segala keajaiban yang diperlihatkan oleh Alloh Subhanahu wa Ta'ala kepada hambanya.

لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا

"Agar kami memperlihatkan rupanya dari tanda-tanda kebesaran kami"
Q.S Al-Isra' dalam ayat ke 1.

Dengan kendaraan yang secepat kilat itu, Nabi melawat ke Planet yang ke tujuh, suatu planet yang sangat jauh letaknya dari bumi, berjuta-juta mil jauhnya. Maka dengan kendaraan itu, dengan aman sentosa Nabi dapat menembus segala macam atmosfir bumi dan singgah di beberapa planet sebelum planet ke tujuh sebagaimana tersebut diatas. Akhirnya Nabi sampailah ke Planet yang terjauh. Dialam yang lebih besar, lebih luas, lebih indah yang mana beradanya syurga itu yang mempunyai kendaraan yang istimewa itu, yang Nabi pakai untuk singgah diantar Planet yang ke tujuh. Maka di syurga ini Nabi melihat-lihat keadaan syurga dengan mata kepala Beliau sendiri, dan disana beliau ditunjuki telaga Al-Kautsar, yang mana ditengah telaga itulah berdiri Istana Nabi yang kelak akan bertempat tinggal, beliau nanti setelah tibanya hari kemudian.
Maka setelah beliau puas melihat-lihat keadaan syurga dan menerima perintah sembahyang lima waktu kemudian Beliau diantar pulang kembali ke dunia. Dengan kendaraan itu, dari Mustawa turun ke Bumi, maka dari baitul Muqaddas, terus terbang ke mekkah kemudian terbang rendah sampai beliau melihat beberapa rombongan kafilah pedagang yang sedang menuju pulang ke mekkah di malam itu, dan Beliau memberi salam pada salah seorang dari kafilah itu yang dikenal oleh Nabi, agar mereka dapat membuktikan bahwa pada malam tersebut mereka mendengar suara Nabi memberi salam kepada mereka ketika Nabi terbang diatas mereka dan mendahuluinya.
Setelah Nabi sampai di mekkah, Jibril dan Mikail lalu naik lagi terbang tinggi ke udara secepat kilat, akhirnya menghilang dilangit biru diantara bintang-bintang yang gemerlapan bertaburan laksana intan.
Demikian pengalaman Nabi dengan kendaraan syurga yang bernama "Kilat" pulang dan pergi berangkat dari waktu Isya, menjelang fajar beliau sudah sampai di dunia lagi dengan selamat tidak kurang suatu apapun.
Dan anda tentunya kalau sekiranya ada yang mengajak sekarang ini juga pergi ke ruang angkasa, sudah tentu kita tidak akan tolak ajakan itu bahkan akan menerima dengan tangan terbuka.

0 komentar:

Posting Komentar