Subscribe:

Pages

Senin, 28 November 2011

PERJALANAN ROMBONGAN MENUJU ISTANA AGUNG HAZIRATUL QUDSIYAH


Marilah kita ikuti rombongan Nabi pergi ke Istana Agung Haziratul Qudsiyah. Alangkah nikmatnya pemandangan dilihat dari udara, beberapa kota dan negeri-negeri yang mereka lalui, ada kira-kira sepuluh kota-kota besar yang mereka lalui diatasnya. Kelihatan jelas Istana-Istana besar tempat kediaman para Nabi dengan kubahnya yang cembung dan amat permai serta menara-menaranya yang menjulang keangkasa. Jalan-jalan raya dan sungai-sungainya membentang ditengah-tengah kota dan tempo-tempo melintasi beberapa buah bukit yang penuh berederet-deret dengan gedung-gedung indah tempat orang bertamasya. Tidak lama mereka terbang, mereka telah sampai dan melintasi sebuah kota yang indah dengan gedung-gedungnya yang terbuat dari perak asli sehingga berkilat-kilat cahayanya. Luas kota itu persegi, kira-kira memakan waktu 1000 tahun hari dunia. Sekejap kemudian kota-kota itu sudah tertinggal dibelakang mereka, dan kini nampak kota yang lain lagi, lebih indah dan lebih mentereng lagi, gedung-gedungnya dibuat dari emas murni, bermenara sangat tinggi dan sangat bagus. Luas kota itu lebih besar dari kota pertama tadi. Kemudian sekejap itu pula sudah berada diatas kota lainnya, bahkan gedung-gedungnya lebih tinggi mencakar langit serta menara-menaranya kelihatan lebih tinggi lagi, dan sangat bagus. Gedung-gedungnya dibuat dari batu-batu mulia, dari Zambrud dan Zubarjad yang hijau berkilau-kilauan. Ajaib sungguh, pemandangan yang nampak dari udara walaupun mereka dalam kendaraan mereka dapat melihat bebas lepas kemana-mana. Dibawah mereka istimewa pula mereka terbang tidak begitu tinggi. Mereka duduk dengan aman dan senang hati melihat-lihat dari udara. Kendaraan mereka bergerak cepat menuju satu arah, menuruti kendaraan yang dimuka, yang ditumpangi oleh pemimpin mereka, ialah Nabi Besar Muhammad s.a.w. dan berkibarlah bendera kebesaran Nabi dimuka kendaraannya. Maasya Alloohu kaan wamma lam yasya' lam yakun. Kendaraan itu terbang sangat teratur beriring-iringan berbaris sangat panjang dengan tidak putus-putusnya. Demikianlah rombongan udara itu terbang non stop melintasi diatas beberapa kota-kota besar dalam syurga. Jika telah demikian, lupalah mereka akan kesukaran mereka dikala mereka hidup didunia. Tidak sia-sialah amal perbuatan mereka, waktu dahulu dialam mayapada, itulah pahala mereka suatu ganjaran yang memuaskan sebagai pembalasan kebaktian mereka kepada Tuhan Zuljalali wal ikrom.
Sudah sepuluh negeri yang mereka lalui, dan kota-kota besar. Nyatalah bagi mereka, bahwa alam syurga atau alam akhirat sangat luas dan sangat bagus, sangat mentereng dan sangat modern. Kalau di banding dengan kota-kota dunia, dan gedung-gedung didunia, sangat jauh ketinggalan jaman dari gedung-gedung di syurga. Baik bentuk atau modelnya, apalagi batu-batu mulia sudah barang tentu, tidak akan sanggup manusia dunia mencari bahan bangunan gedung seperti bahan-bahan yang dipakai untuk membangun seperti gedung-gedung di syurga. Nyatalah Alloh subhanahu wa Ta’ala Maha Kuasa. Kalau saja makhluk manusia di dunia yang dijadikan, diberikan 1001 macam akal pikiran oleh Alloh sudah dapat menggunakan pesawat udara super sonic yang cepatnya sama dengan kecepatan jalan suara, dengan menggunakan tenaga atom atau nuklir, mengapa tidak kuasa Alloh menciptakan suatu kendaraan yang lebih cepat dan lebih modern dari perbuatan atau ciptaan manusia? Diceritakan di dalam perjalanan menuju istana Agung Haziratul Qudsiyah, alangkah gembiranya penduduk syurga, menikmati pemandangan yang indah-indah dari udara, karena mereka melintasi beberapa buah kota yang besar-besar diantaranya ada sepuluh buah kota yang dilaluinya.
Marilah kita ikuti rombongan itu pergi ke Istana Haziratul Qudsiyah. Tidak lama mereka berjalan, mereka sudah sampai dan tengah melintasi diatas sebuah negeri yang kota-kotanya sangat indah. Bangunan dan gedung-gedungnya terbuat dari perak, sehingga gemerlapan putih bercahaya-cahaya. Luas kota itu persegi sekira-kira perjalanan 1000 tahun atau sehari buat waktu disyurga kalau hanya berjalan kaki. Sekejap mata, kota-kota itu sudah tertinggal dibelakang, dan tampak dimuka, suatu negeri yang kelihatan kota-kotanya lebih indah, dan lebih mentereng, gedung-gedungnya dibuat dari emas murni, bermenara yang sangat tinggi dan sangat bagus. Luas negeri itu dua kali lipat dari kota-kota tadi.
Kemudian dalam beberapa detik kota-kota itu sudah dilalui dibelakang, dan Nampak pula sebuah negeri yang lebih luas lagi, kota-kota dan gedungnya yang mencakar langit dan bermenara yang sangat tinggi. Gedungnya berwarna hijau berkilau-kilauan, dibuat dari batu mulia dari Zambrud, dan Zubarjad yang sangat indah sekali.
Ajaib sungguh pemandangan yang terlihat dari udara. Walau mereka dalam kendaraan, mereka dapat melihat bebas lepas ke bawah dan kemana-mana. Mereka duduk dengan aman diatas kendaraan itu.
Demikianlah rombongan itu dalam perjalanan menuju Istana Agung Haziratul Qudsiyah, satu demi satu negeri-negeri besar yang mereka lalui. Takjub mata mereka melihat akan kebagusan alam di Syurga, lain seperti didunia, karena Istana-istana dan gedung-gedung besar bukan buatan manusia.Di dalam akhirat manusia tidak turut mengatur roda pemerintahan. Semua Tuhan miliki sendiri, diatur oleh petugas-petugas atau malaikat-malaikat yang merupakan aparat pemerintahan Alloh didalam akhirat.Demikian seterusnya rombongan udara itu, mereka it uterus menerus non stop berjalan melalui beberapa kota-kota besar yang mereka lalui, nyata sekarang bagi mereka, bahwa alam akhirat, bukan suatu alam khayal atau impian, bukan pula suatu alam yang abstrak dan bukan semata-mata alam fatamorgana. Dia adalah alam yang maha besar, alam yang maha luas, dialah alam yang lain dari pada yang lain, dialam mana makhluk manusia tidak turut campur tangan didalam mengatur roda pemerintahan. Yang menjadi raja disitu, semata-mata tergenggam ditangan raja dari segala raja, pencipta alam langit dan bumi pencipta makhluk manusia ialah MALIKI YAUMIDDIEN, Tuhan Robbul ‘alamien.
Kota-kota syurga sangat bagus dan mentereng, dan sangat serba modern, kalau dibandingkan dengan kota-kota di dunia, dengan kota amerika yang termashur, maka masih jauh sangat ketinggalan. Baik bentuk maupun gayanya, apalagi tembok dindingnya yang dibuat dari batu-batu mulia, dari batu permata, mutiara dan sebagainya yang mana sudah tentu tidak akan sanggup manusia mendatangkan bahan seperti itu untuk membuat gedung-gedung yang demikian itu.
Nyatalah sudah, Alloh itu Maha Kaya dan Maha pencipta, cobalah anda bayangkan, apakah anda tidak merasa bahagia kalau anda adalah salah seorang yang turut serta dalam rombongan mereka itu? Apakah anda tidak merasa bahagia kalau anda memiliki gedung-gedung yang indah-indah? Apakah anda tidak merasa senang, kalau anda memiliki kendaraan seperti yang dipunyai oleh penduduk syurga? Apakah anda tidak merasa nikmat, kalau anda mempunyai dan dapat menikmati segala makanan dan buah-buahan yang lezat dan minuman yang sedap-sedap? Apakah anda tidak merasa puas kalau anda beristeri yang cantik, tubuh padat berisi, sehat, kuat, suci dan murni? Mereka tidak usah mikir apa-apa, Cuma tahunya makan minum, pelesir dengan sesukanya. Kekal selama-lamanya.
ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Itulah kemenangan yang besar”

0 komentar:

Posting Komentar